General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Jawa Timur Eko Prasetyo dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan para peserta terdiri dari mahasiswa pencinta alam dan relawan tanggap bencana yang berasal dari 10 kampus dan 23 komunitas dari berbagai daerah.
“Jumlah total ada 70 yang terpilih dari 200 orang. Di antaranya dari Malang Raya, Batu, Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto yang semangatnya berkontribusi positif bagi lingkungan, masyarakat dan kemanusiaan,” ucapnya.
Bertempat di Bumi Perkemahan Coban Rondo, Kota Batu, lanjutnya, para peserta mendapatkan pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana yang mencakup Pemetaan Resiko, Alokasi Sumber Daya, Notifikasi Dini, Jaringan Evakuasi Aman, serta Integrasi Penanganan Darurat.
“Selama tiga hari, sejak 31 Mei sampai 2 Juni, para peserta tidak hanya belajar tentang teknik-teknik penyelamatan dan mitigasi bencana, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk saling mengenal dan memperkuat jaringan relawan di antara mereka,” katanya.
Eko menjelaskan, narasumber yang dihadirkan selama acara pelatihan di antaranya berasal dari BPBD, PMI, Malang Reptil Keepers, dokter ahli kebencanaan, dan tim TERRA.
“Diskusi yang inspiratif, simulasi penggunaan aplikasi dalam kondisi bencana, serta kegiatan lapangan lainnya yang menantang, semuanya dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan para relawan dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Program TERRA, kata Eko, telah memasuki tahun ke-13 sejak pertama kali digelar pada 2010 dan merupakan program CSR Telkomsel dengan fokus filantropi yang memiliki peran untuk memastikan proses pemulihan jaringan guna mendukung komunikasi di lokasi bencana.
Selain itu, guna memulihkan infrastruktur telekomunikasi, menjadi front end advisor dalam proses pengambilan keputusan menghadapi situasi bencana, serta mendistribsuikan bantuan lainnya untuk kepentingan masyarakat saat operasi bencana berlangsung.
Tak hanya itu, pihaknya berharap melalui program tersebut, akan mendorong peningkatan peran perseroan dalam penanganan kebencanaan di Indonesia, baik melalui program digitalisasi kebencanaan serta peningkatan kapabilitas dan kompetensi kesiapsiagaan bencana.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menjalin kolaborasi dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak, selaras dengan tujuan TERRA untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan darurat yang dapat terjadi di masa depan,” tuturnya.(*)