Puluhan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKPPP) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berangkat ke Istana Negara Jakarta untuk menuntut status PNS mereka, Senin (05/09). Dengan start dari GOR Bung Hatta Ngawi memakai kendaraan satu bus, 46 orang THL TBPP dari Ngawi ini direncanakan bakal bergabung dengan ribuan rekanya di Jakarta guna melakukan aksi unjuk rasa pada 6-8 September 2016 menuntut status PNS sesuai amanah UU Nomor 16 Tahun 2016.
THL TBPP dari Ngawi Datangi Istana. “Kami dari THL TBPP Ngawi akan bergabung dengan rekan-rekan secara nasional untuk menggelar aksi didepan istana guna menuntut hak kami sebagai PNS. Karena selama ini hanya janji-janjit terus dari pemerintah,” terang Marsudianto koordinator lapangan (korlap) THL TBPP Ngawi, mengutip dari laman SiagaNgawi.com , Senin (05/09).
Tandasnya, puluhan rekanya dari Ngawi ini merupakan THL TBPP angkatan 2007 dan 2009 tentunya dengan pengabdian sebagai tenaga penyuluh ke petani mereka harus memperoleh haknya dengan pengangkatan statusnya dari tenaga kontrak menjadi PNS. Masih kata Marsudianto, jika dalam satu tahun menjadi THL TBPP dianggap baik maka kontrak akan diperpanjang.
Namun jika tidak, kontrak tidak akan diperpanjang. Tak hanya berstatus tenaga kontrak, para THL TBPP juga hanya mendapatkan gaji 10 bulan dalam satu tahun. Padahal tugas THL BPP merupakan ujung tombak pertanian di lapangan. Dengan demikian harapnya, pemerintah segera membuat kebijakan dengan nasib para THL TBPP ini karena apapun alasanya mereka sudah mengabdi lebih dari 7 tahun.
Seperti informasinya, aksi akan digelar selama tiga hari mulai tanggal 6-8 September 2016 mendatang. Para THL TBPP akan datang melalui masing-masing perwakilan dan berkumpul di Museum Nasional (Monas) untuk long mach menuju Istana Negara Jakarta. Aksi tersebut untuk meminta Presiden RI, Jokowi menerbitkan Perpres tentang pengangkatan THL TBPP menjadi PNS. (cse)