SINE, NGAWI — Sebuah acara pergelaran musik dengan tema alam diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Ngawi.
Diberi tajuk Girikerto Music Camp 2019, kegiatan ini dikemas dalam bentuk perkemahan di Sumber Koso, desa Girikerto, kecamatan Sine, Sabtu-Minggu (15-16/06/2019).
Salah satu penampil dalam Girikerto Music Camp 2019 adalah grup musik kontemporer Anglur Selur dari sanggar Omah Swara, Sine.
Grup musik tradisional pimpinan David tersebut menampilkan alunan musik bertema lebaran dan berbagai musik tradisional ceria khas Anglur Selur. Grup musik ini juga pernah tampil di berbagai panggung musik baik lokal Ngawi maupun nasional.
Sebagai pengisi acara, penampilan pertama Anglur Selur sengaja mengusung musik religi bertema lebaran, sesuai dengan suasana masih di bulan Syawal sebagai perwujudan permohonan maaf.
“Penampilan pertama masih tema lebaran, wujud kami saling bermaafan, selanjutnya kami membawakan musik suka-suka,” terang Catur salah satu personil Anglur Selur kepada KampoengNgawi.
Lebih lanjut Catur menerangkan bahwa grupnya diminta untuk mengisi 2 penampilan dalam satu rangkaian acara Girikerto Music Camp 2019 kali ini, sebagai pembuka di sore hari, dan malam sebagai penghangat suasana.
Penampilan musik tradisional yang energik dari Anglur Selur ternyata mampu mencuri perhatian ratusan peserta yang hadir dalam Girikerto Music Camp 2019. Terbukti ada beberapa peserta camp yang ikut menari dan bersorak.
Selain Anglur Selur, sederet penampil lainnya juga telah disiapkan oleh panitia Girikerto Music Camp 2019 seperti Denny Caknan, MØmo Biru, Dandy and The Cosmic’s, Made Stone, dan Ngawi Music Community. (fri/cse)