JAKARTA — Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah Kabupaten Ngawi bekerjasama dengan Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur menggelar pagelaran wayang kulit di anjungan Jawa Timur (Jatim), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) , Sabtu (31/08/2019).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi, Camat se-kabupaten Ngawi, pejabat-pejabat pemerintah daerah kabupaten Ngawi dan masyarakat Ngawi perantauan yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam acara ini, dalang utama menampilkan lakon Sadewo Waris adalah Ki Seno Nugroho. Namun ada yang cukup menarik dari pembuka pagelaran wayang yang menyuguhkan dalang cilik dari Ngawi.
Adalah Gathot Purnomo, siswa kelas 6 dari SDN Pangkur 1 menjadi salah satu pengisi acara pembuka dan dilanjutkan dengan seremonial serta pagelaran wayang utama. Dalang Cilik Gathot Purnomo Bawakan Lakon Dewa Ruci di Anjungan Jatim TMII.
Dewa Ruci adalah nama seorang Dewa kerdil yang dijumpai oleh Bima atau Werkudara dalam sebuah perjalanan mencari air kehidupan. Nama Dewa Ruci kemudian diadopsi menjadi lakon atau judul pertunjukan wayang, yang berisi ajaran atau falsafah hidup moral orang Jawa.
Lakon wayang ini menjadi bagian dari epos Mahabarata menggambarkan sebuah kepatuhan seorang murid kepada guru, kemandirian bertindak, dan perjuangan keras menemukan jati diri. Pengenalan jati diri akan membawa seseorang mengenal asal-usul diri sebagai ciptaan dari Tuhan. Pengenalan akan Tuhan itu menimbulkan hasrat untuk bertindak selaras dengan kehendak Tuhan, bahkan menyatu dengan Tuhan atau sering disebut sebagai Manunggaling Kawula Gusti.
Tentunya sebuah kebanggaan tersendiri bagi Gathot Purnomo yang diasuh oleh Supriyadi yang berkesempatan menjadi dalang dalam pagelaran wayang di Anjungan Jatim TMII. (kn/cse)