PANGKUR, NGAWI — Puisi merupakan karya seni berupa tulisan, ungkapan pikiran, dan perasaan penyairnya. Puisi dapat melatih kepekaan seseorang, mengasah otak, serta melatih berfikir kritis.
Tak hanya orang dewasa, belajar puisi sejak dini dapat melatih otak anak. Inilah yang dilakukan oleh siswa-siswi SDN Pangkur 1, Selasa (19/03/19).
Di halaman sekolah, beralaskan tikar, para siswa belajar menulis puisi yang dipandu oleh Friliya, salah satu mentor dari KampoengEdukasi. Nampak puluhan siswa menyimak dengan seksama.
Puluhan Siswa SDN Pangkur 1 Luaskan Wawasan Melalui Kelas Puisi. Sedikitnya ada 25 siswa dari kelas 4 dan 5 yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan digagas oleh Sri Hartini, salah satu guru di SD tersebut.
Pihaknya ingin anak didiknya mengembangkan ilmu dalam bidang apapun, termasuk puisi. Selain itu, dengan kelas puisi ini diharapkan bisa melatih mental anak didiknya untuk bisa mengikuti perlombaan puisi.
“Saya berharap setelah kelas ini nanti, anak-anak bisa berkarya dan berlomba. Terus mengukir prestasi di segala bidang, termasuk literasi,” ungkap Sri Hartini saat memberikan sambutan.
Teori tentang puisi disampaikan mengawali kegiatan ini. Kemudian dengan konsep learning by doing, siswa diminta menyebar untuk mencari ide, mengembangkan, serta menuliskan puisi dalam secarik kertas yang nantinya akan dinilai oleh para guru. Halaman sekolah yang rindang menjadi tempat nyaman menuangkan ide, merangkai kata menjadi puisi.
Sebagaimana diketahui bahwa menulis puisi merupakan salah satu sarana mendukung gerakan literasi sekolah. Dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau agar Gerakan Literasi Sekolah (GSL) terus dicanangkan.
Pihak sekolah berharap nantinya anak-anak akan mampu berfikir lebih kritis dan tentunya berwawasan luas. Rencananya, kelas puisi ini akan dilaksanakan bergilir oleh pihak SDN Pangkur 1 bagi seluruh siswanya. (fri/cse)