NGAWI — Tak cukup memiliki produk saja, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus kreatif dan ulet dalam hal pemasaran. Berdasar dari hal itu Rumah Kreatif BUMN (RKB) bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Menengah Kabupaten Ngawi kembali mengadakan pelatihan guna menunjang kualitas para pelaku usaha.
Bertempat di aula hotel Sukowati, Rabu (23/10/2019), sedikitnya 50 peserta yang merupakan pelaku UMKM dan umum mengikuti Pelatihan Digital Marketing dengan serius.
Acara dibuka oleh Inti Kurnia Wati selaku perwakilan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Menengah Kabupaten Ngawi. Pihaknya menaruh harapan besar kepada para peserta setelah rutin mengikuti pelatihan. Dalam sambutannya, ia juga menuturkan agar hasil dari pelatihan selama ini dapat dipraktikkan.
“Untuk menunjang penjualan produk, kami terus berupaya memberikan bekal berupa ilmu agar nantinya bisa dipraktikkan oleh para pelaku UMKM,” ujarnya.
Dinas Koperasi Ngawi Berikan Pelatihan Digital Marketing Kepada Pelaku UMKM. Pelatihan yang diselenggarakan secara gratis ini dipandu pemateri tunggal, Fanda Julyantoro, CEO Digma Solusi Mandiri serta pendamping UMKM Bidang Pemasaran.
Dalam paparannya, Fanda menuturkan sengaja tidak memberikan modul agar peserta aktif mencatat materi yang ia sampaikan. Media marketing, Content Marketing, dan copywriting disampaikan dalam paparan Fanda. Ia mewajibkan seluruh pelaku UMKM Ngawi memiliki website serta media sosial untuk promosi produk.
Ia mengajurkan seluruh pelaku usaha tidak hanya berhenti saat sudah memiliki produk, namun terus bergerak ke pemasaran dengan berbagai cara termasuk menggunakan media sosial.
“Kalau sudah ada produk, lanjut tahap pemasaran kreatif, bikin socmed, setelah punya socmed, silakan konsisten posting produk anda,” terangnya saat memberikan materi.
Fanda juga memberikan kunci sukses berbisnis lewat media sosial dan meminta peserta praktik, memposting produk serta membuat caption menarik di Instagram.
“Memang tujuan kita jualan, tapi olah diksi caption sesamar mungkin hingga orang tidak sadar kalau sebenarnya kita sedang jualan, karena orang langsung cenderung malas ke iklan,” imbuhnya.
Pemateri juga memberikan tips untuk bisa membangun followers organik, artinya bukan hasil dari membeli, adapun tips tersebut di antaranya,
- Content Menarik
- Posting rutin
- Gunakan Hashtag
- Gunakan stories
- Gunakan highlight agar tampilan postingan lebih menarik
- Beri give away sesekali
Erna, salah satu pengusaha Pizza asal Mantingan, mengaku baru belajar menggunakan sosial media Instagram untuk mempromosikan produknya.
“Ternyata sosial media berpengaruh pesat dalam hal penjualan, saya baru belajar ini didampingi Pak Fanda,” ujarnya setelah mengunggah produk disertai caption sesuai arahan pemateri.
Perkembangan promosi melalui media sosial ini juga dipantau oleh pihak Dinkop bersama pemateri. Salah satunya dengan penggunaan hashtag khusus agar bisa mudah dipantau perkembangan promosi lewat sosial media. (fri/cse)