Di masa injury time,sikap politik PKB maupun Partai Gerindra justru berubah haluan. Sebelumnya, kedua parpol itu sudah mengikat kontrak perjanjian dan mematok target mengusung calon bupati-wakil bupati selain incumbent Budi ‘Kanang’ Sulistyono-Ony Anwar Harsono. ‘’Rekomendasi itu murni kewenangan DPP,’’ ujar Ketua DPC Partai Gerindra Ngawi Aswan Hadi Najamudin yang ikut mengantarkan pasangan OK mendaftar ke KPUD Ngawi, kemarin (26/7), seperti dilansir Radar Lawu.
Gerindra-PKB Berubah Haluan. Kata dia, rekomendasi itu diberikan kepada pasangan OK hari Sabtu (25/7). Najam-sapaan akrabnya- menjelaskan pasangan incumbent itu secara administrasi paling lengkap dibanding Kades Klitik Kecamatan Geneng Jumirin, yang ikut mendaftar ke Gerindra. Disebutkan, sebelumnya partainya sempat memberikan kesempatan kepada Jumirin untuk mendapatkan wakil sebelum deadline administrasi yang ditentukan DPP habis. ‘’Tapi ternyata sampai deadline-nya habis wakilnya juga belum dapat,’’ jelasnya.
Menurut Najam, surat persetujuan DPP partainya itu diberikan kepada Kanang-Ony sekitar pukul 14.00 Sabtu (25/7) lalu. Rekomendasi PKB juga diserahkan bersamaan. Dijelaskan, kedua partai yang sebelumnya sempat menandatangani perjanjian politik dan hendak mengusung bakal pasangan calon selain incumbent itu pasrah rekomendasi DPP masing-masing jatuh ke Kanang-Ony. ‘’Perjanjian dengan PKB sejauh ini tidak ada masalah,’’ terangnya.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyebut pencalonan OK ke KPU kemarin sudah sesuai rencana. Dijelaskan, pihaknya memang sengaja tidak mendaftarkan OK ke PPP. Itu lantaran pihaknya tidak melihat partai yang memiliki kekuatan dua kursi di DPRD tersebut membuka penjaringan seperti partai politik (parpol) lainnya. ‘’Kami memang tidak mendaftar ke PPP karena ada dualisme kepengurusan di daerah,’’ paparnya.
Antok-sapaan akrabnya- mengatakan, beda dengan PKB-Gerindra, rekomendasi Golkar baru diterimanya Sabtu (25/7) malam lalu melalui DPD. Pun, bermodal 43 dari 45 kursi yang ada di DPRD, Antok optimistis pasangan OK bisa kembali mengulang kejayaan seperti pilkada 2010 lalu. ‘’Target kami pasti menang. Minimal diatas 50 persen bahkan kalau bisa ya 90 persen,’’ imbuhnya.
Disisi lain, beda dengan Gerindra, Ketua DPC PKB Ngawi Khoirul Anam Mukmin atau akrab disapa Gus Anam tidak tampak mengantarkan OK mendaftar ke kantor KPUD. Partai berlambang bola dunia itu hanya mendelegasikan salah seorang pengurus sebagai perwakilan mengantarkan pasangan OK.