Sebagai salah satu sektor andalan pembangunan Kabupaten Ngawi, pariwisata diharapkan mampu menjadi generator pembangunan serta dapat memberikan kontribusi kepada upaya peningkatan hasil-hasil pembangunan di
wilayah tersebut.
Letak Kabupaten Ngawi yang strategis di antara jalur pantura (pantai utara) yang menghubungkan berbagai daya tarik wisata yang terdapat di Semarang, Demak, Kudus, Rembang, Blora, Cepu menuju Ngawi
serta jalur tengah yang menghubungkan berbagai daya tarik wisata yang terdapat di Jogja (Yogyakarta) dan Solo (Surakarta) memiliki kekuatan untuk menarik wisatawan dari dua kawasan tersebut untuk mengunjungi berbagai daya tarik wisata yang terdapat di wilayah Kabupaten Ngawi.
Untuk mengetahui gambaran mengenai perkembangan pariwisata di Kabupaten Ngawi dilakukan analisa yang terdiri atas:
- Attractions, yakni daya tarik wisata yang dikunjungi wisatawan
- Accessibility, yakni kemudahan untuk menjangkau lokasi daya tarik wisata, utamanya dalam hal pencapaian lokasi daya tarik wisata secara fisik
- Amenities, yaitu sarana penunjang kegiatan pariwisata
- Activities, yakni kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan pada saat berkunjung ke destinasi wisata atau daya tarik wisata serta kegiatan yang dapat dilakukan oleh penduduk setempat untuk melayani wisatawan yang mengunjungi daya tarik wisata. Hal ini menunjukkan kondisi empirik atau existing situation mengenai berbagai komponen pariwisata di Kabupaten Ngawi.
Di Kabupaten Ngawi, khususnya di Kota Ngawi, terdapat beberapa hotel dengan beberapa tipe yakni sebagai berikut :
[image src=”/images/wisata/hotel-ngawi-2010.png” width=”600″ title=”” ]