Inilah Vempi, Warga Ngawi Peraih Beasiswa Program Master-Doctoral di Jepang. Foto-Dok. Pribadi
PITU – Senyum pemuda Ngawi ini seakan tak habis – habisnya ketika dinyatakan lulus seleksi beasiswa jenjang S-2 di perguruan tinggi Jepang. Iya, dia berhasil lolos seleksi beasiswa dan diterima sebagai mahasiswa Master’s Program di International Environmental Leadership Program (IELP) Tohoku University Sendai, Miyagi Prefecture.
Namanya Vempi, Vempi Satriya Adi Hendrawan, anak terakhir dari 3 bersaudara putra pasangan Munaryo dan Siti ini lahir di Kediri 7 Mei 1994. Pemuda yang berdomisili di Desa Selopuro, Kecamatan Pitu ini pastinya bangga dan bahagia, meskipun seperti yang ia ungkapkan sebenarnya jalan ini bukanlah yang diinginkan oleh keluarga besarnya.
Sosok yang murah senyum ini sempat berpindah – pindah sekolah karena mengikuti sang ayah yang bekerja di Perhutani. Memulai pendidikan formal di Kediri, SDN Dabasah 3 Bondowoso, SDN Sempu 2 Banyuwangi, SDN 1 Licin Banyuwangi, SMP 1 Giri, SMP Negeri 1 Ngawi, SMA Negeri 2 Ngawi dan meraih gelar Strata-1 di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada 2016 lalu.
Bukan hanya program master saja ternyata yang ia dapatkan di negeri sakura itu. Ia pun mendapatkan Beasiswa dari MEXT (Minister of Education, Culture, Sports, Science and Technology) pemerintah Jepang. Program IELP merupakan salah satu program international khusus yang diselenggarakan oleh Graduate School of Environmental Studies (GSES) Tohoku University. Program tersebut merupakan program paket Master-Doctoral yang ditempuh selama 5 tahun (dari Master student).
Vempi merupakan salah satu dari 6 mahasiswa dari beberapa negara yang telah beruntung berkesempatan mendapatkan beasiswa MEXT. Tiga dari Indonesia, satu dari Bangladesh, satu dari Vietnam dan satu dari Rusia mendapatkan kesempatan beasiswa Master dan Doctoral.
Vempi menjalani proses seleksi beasiswa ini selama 4 bulan, itupun tergolong cukup singkat. Sejak bulan Oktober 2016 hingga Februari 2017 tahapan demi tahapan ia lalui dari memilih profesor, menentukan topik riset, dan juga penyesuaian lainnya, termasuk harus dengan sabar menunggu respon dari profesor yang ditentukan untuk bisa mengikuti tahapan selanjutnya.
Setelah tahapan selanjutnya, tes administrasi dan wawancara melalui skype, usaha dan doa yang ia lakukan terjawab tanggal 3 Februari 2017. Vempi dinyatakan lolos seleksi pogram master dan juga doctoral di Tohoku University Sendai, Miyagi Prefecture.
“Alhamdulillah ya Allah. Saya langsung hubungi Ibu menyampaikan kabar baik itu,” akunya yang sebelumnya beberapa kali membuka website tak kunjung ada pengumuman.
Tentunya ini menjadi sebuah kebanggan luar biasa bagi Vempi yang bahkan Bapak Ibunya tidak mengenyam pendidikan tinggi ini. Ia ingin menjadi seorang dosen yang bisa mengabdi untuk negeri, membaktikan diri dan ilmunya untuk generasi bangsa yang lebih baik. Tentu dengan pemahaman bahwa apa yang dia upayakan di dunia ini nantinya tidak akan dibawa mati, kecuali amalan-amalan jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang soleh.
Selasa, 26 September 2017 lalu, Vempi meninggalkan Indonesia menuju ke Jepang untuk meraih segala mimpi dan asa nya selama 5 tahun ke depan. Semoga bisa memberikan inspirasi untuk pemuda Ngawi khususnya, dan Indonesia pada umumnya. (kn/cse)