Konstruksi proyek Jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono, yang menjadi bagian investor, akan segera dimulai Agustus setelah PT Jasa Marga menuntaskan proses tender pengadaan kontraktor akhir pekan ini.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan proses tender kontraktor telah dimulai sejak Jasa Marga dan Waskita Karya resmi mengambil alih kedua ruas jalan tol tersebut dari PT Thiess Contractor Indonesia dengan nilai saham Rp 439 miliar.
Menurut dia, saat ini proses tender telah memasuki tahap akhir menuju pengumuman pemenang. Proses tender semula ditargetkan dapat tuntas akhir Juli lalu, tapi sedikit terkendala selama momen Lebaran.
“Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono Jumat besok kami umumkan tender kontraktornya. Sudah proses sejak dua bulan yang lalu karena saat akuisisi kita tender juga biar cepat,” katanya di Kementerian BUMN, Rabu, 5 Agustus 2015. Seperti dikutip oleh Tempo.
Adit mengatakan paket pekerjaan Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono yang menjadi porsi investor akan dibagi ke dalam lima paket pekerjaan. Adapun investor akan membangun sepanjang 117 kilometer dari total 177 kilometer. Pemerintah memberikan dukungan konstruksi masing-masing 20,9 km pada ruas Solo-Ngawi dan 39,1 km pada ruas Ngawi-Kertosono.
Proyek jalan tol ini telah dicanangkan kembali pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo pada 30 April 2015 setelah mangkrak bertahun-tahun. Kepada investor yang baru, Jokowi meminta agar tol diselesaikan dalam 2,5 tahun.
Karena itu, Adit mengatakan pihaknya juga mengupayakan percepatan pembangunan jalan tol tersebut agar bisa selesai awal 2018. Segera setelah akuisisi, investor melakukan proses land clearing atau pembukaan badan jalan. Proses land clearing dilakukan Waskita Karya.
Saat ini investor tengah menjajaki komitmen pendanaan dari sindikasi perbankan untuk mendukung 70 persen kebutuhan investasi jalan tol itu. Adit mengatakan sejumlah perbankan, khususnya bank BUMN, telah menyatakan minat untuk ikut mendanai proyek jalan tol tersebut. “Sekitar Agustus atau awal September sudah bisa,” ujarnya.