NGAWI — Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat penting dan perlu disyukuri karena termasuk nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT. Begitu juga dengan memperhatikan kesehatan ibu dan anak sejak dini, salah satunya melalui program posyandu.
Program posyandu merupakan kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak dan pelayanan kesehatan. Namun, selama pandemi COVID-19 ini, kegiatan posyandu di Kabupaten Ngawi sempat berhenti, kader posyandu hanya melakukan kegiatan door to door untuk memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita.
“Posyandu sempat berhenti dan para kader hanya memberikan menu PMT dari rumah ke rumah sampai dengan bulan Juli 2020,” ujar Sri Mulatsih, Kader Posyandu Seroja 5 Desa Ngrambe.
Lebih lanjut Sri menjelaskan program posyandu telah bisa berjalan kembali mulai bulan Juli, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan disiplin.
Posyandu Seroja 5 di desa Ngrambe, kecamatan Ngrambe, kabupaten Ngawi rutin dilaksanakan setiap tanggal 10 di tiap bulannya.
Latwarningrum Alfiani Yulita yang akrab disapa Latwa, mahasiswa Unviersitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Jurusan Pendidikan Agama Islam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di posyandu Seroja 5 desa Ngrambe.
Dalam misi KKN Dari Rumah yang merupakan program kampus tersebut, ia membantu para kader posyandu tetap menjalankan programnya di tengah pandemi COVID-19 untuk meningkatkan kesehatan balita.
“Saya merasa bahagia, bangga, dan sangat bersyukur karena bisa ikut andil dalam pelaksanaan posyandu tersebut,” terangnya kepada redaksi.
Latwa berkesempatan mengikuti dan membantu program posyandu Seroja 5 desa Ngrambe pada Sabtu 10 Oktober 2020 lalu yang diikuti oleh 23 balita.
Para kader dan bidan di posyandu Seroja 5 desa Ngrambe dengan giat memberikan pelayanan terpadu untuk masyarakat, seperti penimbangan balita, memberi PMT untuk menambah gizi balita, dan memeriksa kondisi kesehatan balita.
Menurut alumni MAN 4 Ngawi tersebut, pelaksanaan program posyandu selama pandemi sekaligus menjadi media sosialisasi protokol kesehatan meliputi 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, dan Menjaga jarak.
Dengan adanya penyuluhan posyandu ini kader dan bidan memberi imbauan kepada orang tua balita untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur mayur, buah-buahan, dan rajin berolahraga.
“Semoga posyandu Seroja 5 bisa terus maju, semangat untuk terus membantu balita meningkatkan kesehatannya. Karena, balita merupakan calon generasi penerus bangsa, dimana masa pertumbuhan dan perkembangan balita harus menjadi perhatian kita bersama,” harap Latwa.
Ia juga berpesan kepada para orang tua agar bersama-sama menyukseskan program bulanan atau penyuluhan tiap bulannya dengan selalu datang dan tetap semangat.
“Dengan kesuksesan program tersebut, secara tidak langsung orang tua ikut mengawal pertumbuhan dan perkembangan para generasi penerus bangsa agar menjadi generasi yang sehat dan cerdas,” pungkas Latwa. (*/kn)