LMI Ngawi Ingin Jadikan Kiyonten Sebagai Desa binaan. Foto-KN
KASREMAN – Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq (Laznaz LMI) lakukan survei tebar Qurban di Dusun Plelen, Desa Kiyonten, Kecamatan Kasreman, Senin (14/08/2017).
Berdasarkan keterangan dari Djuwandi, Kepala Dusun Plelen, bahwa saat musim kemarau sumur-sumur kering, penduduk harus berjalan 3-4 km untuk mendapatkan air. Penerangan di dusun ini masih minim, di mana satu instalasi digunakan oleh 3 – 4 rumah.
Hanya terdapat 3 Sekolah Dasar dimana 2 SD diantaranya digabung menjadi satu dikarenakan minimnya siswa, 1 Poliklinik Desa dibantu 1 Puskesmas Pembantu (Pustu), dan 3 Mushola.
Dari survey yag dilakukan oleh LMI, di Dusun ini setiap tahunnya masih minim dalam proses penyembelihan hewan Qurban. Dari pengalaman beberapa tahun ini, bisa menyembelih 2 kambing itupun hasil arisan warga dengan dibagikan kepada jumlah penduduk yang mencapai 225 KK.
Sementara itu Hari Suprapti, pengurus LAZNAS LMI Ngawi Ingin Jadikan Kiyonten Sebagai Desa binaan. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, perbaikan Aqidah, dan meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.
“Secara bertahap LAZNAS LMI akan menggulirkan program kesehatan, dakwah, dan ekonomi. Untuk program kesehatan, LAZNAS LMI akan berkerjasama dengan Bidan Desa dan Sedekah Nasi Ngawi,” tutur Hari suprapti (ske/ern).