NGAWI — Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, 9 mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam kelompok 118 Kuliah Kerja Nyata (KKN) diterjunkan langsung ke Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Ngawi.
Program kerja utama dari kesembilan mahasiswa tersebut adalah pengembangan UMKM dan optimalisasi potensi wisata yang ada di desa Ngrayudan dan beberapa program kerja pendukung lainnya. Keseluruhan program ini dilaksanakan dalam rentang waktu 1 bulan mulai 20 Januari hingga 27 Februari 2022.
Tim 118 KKN UNS memulai kegiatan dengan membuat booklet dan pamflet yang berisi tentang objek wisata, fasilitas, dan data-data UMKM yang ada di desa Ngrayudan, sehingga masyarakat yang ingin berwisata akan mengetahui objek wisata, fasilitas, dan data UMKM yang ada di Desa Ngrayudan.
“Harapannya semoga objek wisata dan UMKM yang ada di Desa Ngrayudan semakin maju dan dapat dikenal oleh masyarakat lebih luas,” ujar Lina Rohmatulaili kepada redaksi, Selasa (01/03/2022) melalui keterangan tertulisnya.
Tim yang terdiri dari Samuel Yudha Pangestu, Fajar Rahmadi Prihantoro, Ambar Ayu Ridiowati, Lina Rohmatulaili, Ayunda Riski Octaviana, Eka Mariyanti, Farkhan Mu’arif, Salsabila Melinia Amanah, dan Gusti Ayu Rahmadiyan ini juga mengadakan pelatihan Foto Produk bagi pemilik UMKM.

Pelatihan lainnya yang diselenggarakan bekerjasama dengan PMI dan BPBP Ngawi adalah pertolongan pertama pada kecelakaan dan mitigasi bencana. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan warga serta pengelola objek wisata terkait kecelakaan atau cidera ringan yang mungkin terjadi.
“Serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan warga Ngrayudan terhadap ancaman bencana di musim penghujan,” lanjut Lina.
Diketahui bahwa desa Ngrayudan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jogorogo. Desa wisata yang berada di lereng gunung Lawu ini memiliki bentang alam yang berbukit bukit serta banyak ditumbuhi pepohonan pinus, hal tersebut menjadikan desa ini menjadi daerah rawan longgsor dan pohon tumbang.
Pengetahuan tentang basic first aids dan mitigasi bencana sangat diperlukan, tidak hanya bagi para pengelola wisata di kawasan ini, tetapi juga seluruh masyarakat Desa Ngrayudan. Sebagaimana disampaikan Samuel, Koordinator Desa, warga diharapkan dapat lebih tanggap dan lebih waspada terhadap ancaman bencana di sekitar.
Selain itu, kegiatan yang diselenggarakan lainnya yaitu donor darah yang dihadiri oleh Ketua PMI Ngawi Ir. Budi Sulistiyono atau yang akrab disapa Kanang. Kegiatan donor darah diharapkan dapat menjadi wadah bagi warga Desa Ngrayudan untuk menunjukan kepedulian sosial.

Dalam kegiatan KKN UNS kali ini, kelompok 118 juga memberikan kotak P3K, denah wisata, plang jalur evakuasi, serta plang titik kumpul. Sebagai dukungan kesadaran akan pentingnya kebersihan, tim juga memberikan tempat sampah untuk mendukung kebersihan kawasan wisata Desa Ngrayudan.
Tak hanya itu, belajar mengajar juga dilakukan bersama dengan siswa TK, SD, dan TPA untuk menambah wawasan serta pengetahuan anak-anak. Menggunakan media pembelajaran yang menarik, membuat anak-anak usia TK dan SD sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan belajar bersama.
Di akhir program, diselenggarakan kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh warga Desa Ngrayudan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerukunan warga desa Ngrayudan sehingga harapannya warga semakin cinta akan Desa Ngaryudan dan dapat menjalankan pola hidup sehat.
Warga Desa Ngrayudan menyambut hangat mahasiswa KKN UNS yang melaksanakan kegiatan di Desa Ngrayudan. Suwarno, Kepala Desa Ngrayudan berterimakasih atas beberapa program yang telah diselenggarakan. Pihaknya berharap kegiatan KKN dari UNS ini dapat bermanfaat. (*/cse)