NGAWI – Tari khas Ngawi, tari orek-orek menjadi penampilan pembuka di pendopo Museum Trinil hari ini, Kamis (15/03/2018) dalam sebuah agenda Launching Lembaga Indonesia Trinil Art Kabupaten Ngawi.
Acara ini dihadiri oleh beberapa undangan dari berbagai kalangan. Nampak hadir pula orang nomor dua di Kabupaten Ngawi, Ony Anwar, S.T., M.H. dalam kegiatan ini sekaligus meresmikan lembaga Indonesia Trinil Art yang selanjutnya disingkat IT Art.
Ony Anwar Meresmikan Lembaga Indonesia Trinil Art. Dalam sambutannya, Ony menyampaikan rasa terimakasihnya kepada IT Art, Kabupaten Ngawi, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta lembaga lainnya yang turut mengambil peran dalam memajukan pariwisata Ngawi.
“Trinil merupakan museum taraf internasional. Eugene Dubois, penemu Pithecanthropus Erectus pertama kali dan tempat penemuan fosil tersebut di Ngawi, secara historis bisa dikatakan penemuan internasional yang seharusnya hal tersebut bisa menjadi magnit wisata agar para wisawatan datang ke Ngawi,” terang Ony dalam sambutannya.
Lebih lanjut Ony juga menuturkan bahwa pemerintah Kabupaten Ngawi senantiasa mendukung keberadaan pariwisata, terutama mengoptimalkan jalur Kene Bejo (Kendal, Sine, Ngrambe, Jogorogo) untuk pengembangan desa wisata.
“Untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan sinergitas dari berbagai lembaga. Dengan launching-nya IT Art ini, diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat khususnya sekitar museum trinil,” imbuhnya.
Sementara itu, Heru, selaku ketua Indonesia Trinil Art Ngawi dalam sambutannya berharap ke depannya museum Trinil semakin dikenal dan IT Art bisa banyak berkontribusi untuk pariwisata Ngawi. Dalam rangkaian acara juga diserahkan cinderamata dari ketua Indonesia Trinil Art kepada Ony Anwar. (kn/fri)