JOGOROGO, NGAWI — Hampir dua pekan Wisata Kayangan desa Brubuh telah dibuka dan dikenalkan kepada publik. Tim pengelola juga sangat aktif memromosikan destinasi baru di kabupaten Ngawi ini melalui media sosial.
Wisata yang menyuguhkan potensi alam dan berbagai wahana menarik di dusun Kayangan, desa Brubuh (lihat peta) ini sangat mengundang minat wisatawan dengan wahana favorit berupa Flying Fox dan All Terrain Vehicle (ATV).
Sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Desa Brubuh, Shinta Candra Dewi, Pengunjung Wisata Kayangan Desa Brubuh Mencapai 300 Orang per Hari. Wisatawan dari lokal Ngawi dan luar Ngawi banyak berdatangan mulai pukul 11.00 WIB hingga sore hari.
Bahkan Minggu (16/06/2019) kemarin operator Flying Fox sedikit keteteran karena banyak pengunjung yang berminat mencoba wahana dengan lintasan terpanjang di kabupaten Ngawi tersebut.
Shinta yang juga salah satu penggagas wisata di desa Brubuh ini menjelaskan bahwa dalam mengoperasikan wahana banyak melibatkan para pemuda desa yang sehari-harinya bertani ataupun menjadi tukang bangunan.
“Mereka belajar dan mengenal wahana yang jadi tanggung jawab masing-masing. Meski telah jadi operator namun mereka tidak meninggalkan pekerjaan utama yakni petani,” terang Shinta kepada redaksi KampoengNgawi, Minggu (16/06/2019)
Biasanya, lanjut Shinta, para operator sebelum berangkat ke lokasi wisata sudah menyelesaikan pekerjaannya di sawah. Menurutnya, gotong royong masyarakat desa Brubuh yang dimulai sejak awal tahun lalu mulai berbuah manis, meski belum semua wahana dibangun.
“Dari yang awalnya hanya volunteer kini para operator dan pekerja lain di desa wisata Brubuh telah mendapat gaji, Alhamdulillah,” imbuh Shinta.
Wisata Kayangan yang memiliki wahana Flying Fox 200 m di atas sawah warga, River Tubing dengan jalur 1,5 km, Hammock Susun, Kayangan Swing, High Swing, Track Sepeda Gunung, ATV sawah (roda 4) dan ATV trail. Ke depan masih ada beberapa wahana lain yang saat ini sedang dipersiapkan.
Selain bisa menikmati berbagai wahana di Kayangan, pengunjung juga bisa memanfaatkan lokasi untuk acara pertemuan yang sifatnya terbuka sambil menikmati alam desa.
Seperti halnya disampaikan oleh Shinta, Minggu (16/06/2019) kemarin pihaknya memfasilitasi kegiatan Family Gathering dengan 50 orang peserta dari Dinas Koperasi kabupaten Ngawi.
Sesuai dengan permintaan, Wisata Kayangan menyiapkan paket penggunaan beberapa wahana untuk peserta Family Gathering dan makan prasmanan dengan menu kuliner tradisional.
Wisata Kayangan desa Brubuh ini buka setiap hari pada jam 08.00-16.00 kecuali hari Jumat yang buka pada jam 08.00-11.00 berlanjut 13.00-16.00 dengan tiket masuk Rp 5 ribu/orang. Jika rata-rata pengunjung mencapai 300 orang, dari tiket saja sudah bisa mendapatkan Rp 1,5 juta dalam sehari. (fri/cse)