Progres Sensus Ekonomi 2016 di Ngawi mencapai 58,3 persen. Pencacahan tertinggi Kecamatan tercapai Ngrambe sebesar 77,6 persen disusul kecamatan Gerih 72,5 persen, Kecamatan Kedunggalar 67,2 persen sedang di kecamatan Ngawi 48,9 persen.
Seperti dilansir RRI, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngawi Ibnu Cahyono mengatakan kabupaten Ngawi mendapat target pencacahan sensus ekonomi sebanyak 1652 blok sensus terdiri 213 Desa. Desa-desa yang ada terbagi menjadi dua kategori, yakni desa konsentrasi dan desa nonkonsentrasi.
Menurut Ibnu Cahyono, sejumlah petugas pencacah lapangan sempat menemui kendala, diantaranya responder tidak mau disensus. Namun, hal itu sudah dapat diatasi melalui komunikasi terhadap responder, dengan menjelaskan manfaat dan tujuan Sensus Ekonomi.
“Hanya factor komunikasi, jadi ada beberapa usaha rumah tangga, usaha toko yang tidak mau memberikan data, tetapi setelah dijelaskan manfaat dan tujuan Sensus Ekonomi bagi pemerintah maupun pengusaha, akhirnya mereka mau memberikan data dan menerima petugas SE” ujar Ibnu Cahyono (19/5/2016)
Ibnu Cahyono menambahkan untuk mempermudah Petugas Pencacah Lapangan (PCL) dalam melakukan sensus, BPS juga menggandeng instansi terkait. Selain dilengkapi Seragam, Surat Tugas dan Kartu Identitas, PCL juga disertai surat dukungan dari Gubernur Jatim, Bupati Ngawi, BRI, Bank Jatim, Alfamart, Indomart dan Dinas terkait.