NGAWI — Sejumlah tokoh lintas agama kabupaten Ngawi menggelar pertemuan di Pendopo Wedya Graha menyampaikan pernyataan sikap menolak segala bentuk tindakan yang berujung anarkis, Jumat (16/10/2020).
Selain tokoh lintas agama, pertemuan ini juga dihadiri oleh kepala dinas dan kepala sekolah di wilayah kabupaten Ngawi, tetua perguruan silat Ngawi, dan pejabat dari Polres Ngawi.
Penanggungjawab kegiatan yang dihadiri kurang lebih 20 peserta tersebut adalah KH. Syamsudin Mustakim, Ketua Takmir Masjid Agung Baiturrahman Ngawi dengan Mediator Kepala Satuan Intelkam Polres Ngawi AKP Marwanto.
Para peserta meminta adanya dukungan dari pihak kepolisian dan menolak tindakan anarkis serta intoleran dalam penyampaian aspirasi. Selain itu, kegiatan yang berujung anarkis disebabkan adanya Penyusup dari pihak luar selain kelompok yang menyampaikan aspirasinya.
Secara rinci 3 pernyataan sikap yang disampaikan oleh para tokoh lintas agama tersebut antara lain, Pertama : Menolak segala tindakan berujung anarkis dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak manapun.
Kedua, Menolak sikap intoleran dan perbuatan yang melanggar hukum dalam penyampaian pendapat di muka umum
Kemudian Ketiga, bersama-sama menjaga situasi kondisi kondusif di wilayah Ngawi di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selama kurang lebih satu jam, kegiatan penyampaian pernyataan sikap dari tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat tersebut berlangsung aman dan lancar. (kn/cse)