NGAWI — Kabupaten yang melejit namanya berkat lagu Kartonyono Medhot Janji besutan Denny Caknan terus berbenah dengan berbagai aktivitas dan program pemerintahannya.
Tidak sedikit destinasi di kabupaten Ngawi yang kaya akan nuansa alam yang indah, memberikan suasana yang berbeda di lereng Gunung Lawu, yang menyegarkan mata kita. Salah satunya adalah perkebunan teh dan agrowisata Jamus.
Kebun Teh Jamus, salah satu destinasi wisata di kabupaten Ngawi yang terletak di Desa Girikerto, kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, 40 kilometer dari pusat kota Ngawi. Kebun teh ini telah ada sejak 1928, masa penjajahan Belanda.
Potensi alam yang luar biasa ini dipandang pemerintah kabupaten Ngawi untuk bisa dikembangkan sebagai wilayah pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, bahwa selain sebagai lumbung pangan, Ngawi tidak ingin merusak alam serta ekosistem yang ada di sekitarnya.
“Visi kami disebut sebagai Semesta Berencana, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Ngawi yang sejahtera, berakhlak, dan berbasis agro dengan semangat gotong royong dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ony Anwar.
Pemerintah Kabupaten Ngawi, lanjut Ony, berinisiatif mengembangkan perekonomian kerakyatan yang didukung kemudahan investasi. Pariwisata berbasis potensi lokal serta pertanian ramah lingkungan berkelanjutan yang didukung riset dan teknologi merupakan salah satu jalan mewujudkan visi tersebut.
Ony menambahkan, pembangunan Agro Techno Park sebagai pusat pengembangan pertanian bioteknologi di pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan hasil panen menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan apa yang menjadi impian besarnya.
Agro Techno Park juga dipersiapkan sebagai salah satu destinasi wisata di Ngawi berbasis agro wisata. Beberapa rencana, seperti glamour camping (glamping), kafe, dan wisata edukasi pertanian lainnya juga sedang dalam proses pengembangan.
Terkait dengan Smart City yang telah digaungkan lama, upaya secara berkesinambungan dilanjutkan oleh Ony Anwar saat menjabat sebagai Bupati Ngawi. Pihaknya kini mendapat bimbingan dari tim ahli dalam membuat rencana induk pembangunan yang memadukan inovasi dan teknologi.
“Kami sebenarnya sudah merencanakan dan membuat program Smart City sejak tahun 2016, mulai dari pembenahan infrastruktur dan jaringan fiber optic di hampir semua desa di Ngawi,” tegasnya.
Dengan upaya tersebut, Ony bersama stakeholder terkait tentunya semakin yakin untuk bisa melakukan berbagai macam pengembangan teknologi pertanian ramah lingkungan, sesuai dengan visi yang ada tentang pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. (*/cse)