Kemeriahan dan semarak menjungjung tinggi nilai – nilai budaya terlihat dari gerakan – gerakan tari orek – orek, tari khas Ngawi 31 Agustus 2014 kemarin.
Tak kurang dari 15.124 pelajar SD, SMP, Serta SMA sederajat menghitam-merahkan sepanjang jalan utama kabupaten Ngawi membawakan tarian Orek-orek dalam rangka hari jadi Ngawi ke 656 dan HUT RI ke 69. Menurut ketua Dewan Kesenian Daerah setempat, Soeradji dijelaskan bahwa gebyar tari orek-orek ini mampu ciptakan rekor baru MURI dengan No: 6614/R/MURI/8/2014, (31/08).
Tarian massal yang dikonsentrasikan sepanjang area Alun-alun Merdeka Ngawi, dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Skretaris Daerah Siswanto, dan semua pimpinan satker, forum pimpinan daerah (forpinda) serta masayarakat Kabupaten Ngawi.
“Tari Orek-orek adalah tarian khas Kabupaten Ngawi nyaris tidak dikenal generasi saat ini, Gelar Pemecahan Rekor Dunia atau Indonesia, agar tarian itu tidak lenyap atau tidak dikenal masyarakat. Diharapkan Tarian Orek-orek tidak hanya kembali dikenal warga Kabupaten Ngawi, tapi juga dikenal nasional hingga dunia sebagai salah satu potensi wisata dari bidang seni,” ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono didampingi Kepala Diparbudpora Kabupaten Ngawi Anwar Rifa’i.
Dapat diinformasikan pula, sebelum dilakukan penilaian Rekor MURI, dilakukan Gladi Bersih untuk melakukan pemanasan, penilaian dilakukan Tim MURI dimulai sejak pukul 08.00 hingga 08.30.WIB.
Sementara itu, Paulus Panka Senior Manager MURI mengatakan, kegiatan pemecahan rekor dinilai bukan kualitas tarian, tapi belasan ribu peserta tari massal secara bersama-sama menari dalam satu tempat dan waktu.
“Kami tidak nilai kulitas tarian, tapi peserta menari secara bersamaan dalam satu waktu dan tempat di Alun-alun Kabupaten Ngawi. Selain itu, Kabupaten Ngawi adalah pencipta Rekor Muri dengan tarian orek-orek yang diikuti belasan ribu peserta,” jelasnya.
Ini merupakan momen yang bagus untuk terus meningkatkan perhatian dan pengenalan seni budaya Ngawi yang memang bernilai dan berkualitas dunia. Setidaknya kita bisa terus memberikan ruang untuk seni Ngawi bisa terus mendunia.