Dropping Air Bersih dari BPBD di Dusun Boan Timur, Desa Sumberbening. Foto-BPBD.
NGAWI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi merilis informasi terkait dampak kemarau yang cukup panjang di daerah Ngawi. Eko Heru Tjahjono, Kepala BPBD Ngawi, menyampaikan bahwa terdapat 45 desa di Ngawi yang dilanda kekeringan.
Wilayah terdampak kekeringan, utamanya berada di wilayah perbukitan utara Nngawi, seperti Kecamatan Karanganyar , Kecamatan Pitu, Kecamatan Kasreman, Kecamatan Padas, Kecamatan Ngawi, Kecamatan Bringin , dan Kecamatan Karang Jati. Daerah terdampak lainnya , umumnya berada di kawasan pinggiran hutan jati dan dataran tinggi, seperti Kecamatan Kedunggalar, Kecamatan Sine, dan Kecamatan Ngrambe.
45 Desa di 10 Kecamatan di Kabupaten Ngawi Dilanda Kekeringan. Dari 45 desa yang dipetakan masuk zona merah kekeringan, baru 6 desa yang telah dibantu dengan pengiriman air bersih. Dan itupun langsung habis untuk keperluan memasak dan konsumsi lainnya. Sehingga masih banyak desa yang belum mendapatkan bantuan.
Harapan dari BPBD bahwa seluruh perangkat desa bisa aktif untuk segera mengirimkan surat permintaan bantuan bagi warganya, karena rata-rata warga yang kesulitan air bersih tidak tahu prosedur dalam meminta bantuan. (kn/cse)