NGAWI — Banyaknya pelaku usaha craft di Kabupaten Ngawi dan juga peluang usaha yang begitu besar untuk dikembangkan mendapatkan respon positif dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Ngawi.
Dalam sebuah kegiatan Temu Usaha Mikro Handycraft se Kabupaten Ngawi yang diselenggarakan pada hari Selasa (15/05/2018) lalu di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Ngawi, terbentuklah Asosiasi Handycraft Ngawi.
Assosiasi Handycraft Ngawi Resmi Terbentuk. Asosiasi ini mempunyai tujuan mewadahi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bidang craft agar nanti bisa lebih maju dan bisa membawa nama baik Ngawi melalui produk-produknya. Adapun susunan pengurusnya adalah sebagai berikut:
Ketua | : Elok Fauziah |
Wakil Ketua | : Riskiadi |
Bendahara | : Siti Asiyah |
Sekretaris | : Dian Wiyogo |
Seksi Jaringan dan Kemitraan | : Pandu |
Seksi Informasi Dan Data | : Gery |
Seksi Edukasi dan Pengembangan Kewirausahaan | : Ryana |
Seksi Promosi | : Aprita, Wuri |
“Alhamdulillah sudah terbentuk Assosiasi Handycraft Ngawi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Ngawi, semoga ke depannya handycraft di Ngawi bisa menjadi icon dan pioneer ekonomi masyarakat kabupaten Ngawi,” ujar Elok Fauziah, Ketua Assosiasi Handycraft Ngawi.
Sesuai informasi dari pengurus Asosiasi Handycraft Ngawi, anggota yang tergabung dalam organisasi ini kurang lebih ada 30 orang dengan produk craft nya berupa batik, rajut, bonggol jati, kayu, sablon, aklirik, dan lain-lain.
Sebelum terbentuk Asosiasi ini sudah ada beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan oleh para pelaku usaha craft Ngawi ini seperti, pameran craft di Kediri pada tanggal 26-28 April 2018 dan pertemuan Asosiasi Handycraft Jawa Timur di Batu pada tanggal 3-4 Mei 2018 lalu. (alfa/cse)