NGAWI — Seorang warga Ngawi yang tidak mau disebut namanya mengaku mendapatkan SMS dari BRI bahwa rekeningnya telah ditransfer uang sebesar Rp600 ribu sebagai bantuan akibat terdampak COVID-19.
Sempat ragu dengan informasi yang masuk di ponselnya tersebut, sore harinya Udin bergegas menuju salah satu bilik ATM di Ngawi untuk membuktikan informasi yang telah ia terima. Ternyata saldo di rekeningnya bertambah Rp600 ribu.
Hal yang sama juga diceritakan oleh Waluyo. Ia langsung berinisiatif menuju BRI Ronggowarsito, Ngawi untuk bertanya kepada petugas di sana. Petugas menjelaskan bahwa informasi tersebut benar dan bukan hoax. Namun, kriteria penerima yang mendapatkan bantuan tersebut seperti apa, belum ada informasi yang jelas.
“Ya itu benar pak Waluyo, kalau anda sudah dapat SMS, saldo bisa dicek melalui ATM,” tulisnya di laman Facebook menirukan penjelasan petugas BRI Ronggowarsito Ngawi, Kamis (30/04/2020).
Sebagaimana diketahui, Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank yang ditunjuk pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 1 dengan besaran mencapai Rp 316 miliar.
Dijelaskan oleh Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto bahwa data penerima bantuan tersebut sudah ditetapkan oleh Kemensos. Pihak BRI menyalurkan bantuan secara keseluruhan pada tanggal 27 sampai dengan 29 April 2020 melalui fasilitas Mass Fund Transfer sebesar Rp 600 ribu ke rekening masing–masing penerima.
Penyaluran bantuan dilaksanakan di setiap wilayah Direktorat Penanganan Fakir Miskin Kemensos yang terbagi atas tiga wilayah penyaluran. Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang masuk Wilayah III dengan total bantuan senilai Rp 97,5 miliar.
Selain Jawa Timur, wilayah III mencakup Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Papua dan Papua Barat. BRI menyebut telah menyalurkan kepada 162.636 Keluarga Penerima Manfaat yang terdampak secara ekonomi akibat penyebaran pandemi COVID–19. (cse)