NGAWI — Banjir yang menerjang 26 desa di Kabupaten Ngawi mengakibatkan kerusakan bangunan dan meninggalkan lumpur.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjelaskan, sedikitnya ada 2 rumah yang rusak parah, berada di kecamatan Kwadungan dan Karangjati.
Meski tidak ada korban jiwa dan tidak ada laporan ternak yang mati, namun lumpur yang masuk rumah menyebabkan banyak perabotan rumah tangga rusak.
“Untuk total kerugian, belum kami hitung, karena masih fokus penyaluran bantuan berupa logistik, serta kebutuhan sandang ke 6 kecamatan yang terkena dampak banjir,” ungkap Teguh Puryadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi.
Meski luapan air yang menyebar ke 6 kecamatan di Kabupaten Ngawi tersebut sudah surut total, namun bantuan masih terus disalurkan.
Teguh juga menghimbau kepada para donatur yang terjun langsung ke lokasi banjir agar penyaluran bantuan tetap dilaporkan.
“Agar bantuan bisa merata ke seluruh desa, kami mohon kerja sama untuk melapor ke BPBD bila terjun langsung ke lokasi banjir dan memberi bantuan langsung,” imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Teguh, untuk kerusakan sawah serta infrastruktur, dinas terkait yang akan turun tangan.
Hingga saat ini, bantuan dari para donatur masih terus berdatangan ke BPBD. Bantuan datang dari berbagai kalangan, mulai perseorangan hingga instansi.
Rencananya pihak BPBD yang dibantu oleh TNI, POLRI, serta para relawan akan terus menyalurkan bantuan kepada korban pasca banjir hingga tanggal 16 Maret 2019 mendatang.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngawi juga turut andil dalam pendistribusian air bersih ke desa yang terdampak banjir.
BPBD Ngawi Fokus Salurkan Bantuan Logistik Kepada Warga Terdampak Banjir. Selanjutnya, sebagai langkah mitigasi, BPBD akan terus melaporkan ke dinas terkait dan meninjau lokasi pasca banjir.
“Kami melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum bila menemukan kerusakan infrastruktur. Sedangkan kerugian para petani terkait kerusakan sawah, sudah kami laporkan pula kepada Dinas Pertanian,” tambahnya.
Dinas Kesehatan juga langsung terjun bersama relawan untuk memberi bantuan medis kepada warga yang terdampak banjir. (Fri/cse)