Pelatihan Salon dari Lembaga Kencana Dwi- Foto: Dinsos Ngawi
Untuk memberi keterampilan pada masyarakat perlu diadakan pelatihan. Dinas Sosial dan Transmigrasi Ngawi / Dinsostrans Ngawi Gelar Pelatihan Kerja bagi masyarakat usia produktif dengan lama pembinaan 30 hari.
Dalam proses pelaksanaan ini Kepala PPTK Rudi Sulisdiana berperan aktif untuk mengontrol pelaksanaan pelatihan. Informasi bagi masyarakat Ngawi khususnya Dinsos menggelar pelatihan secara gratis.
Seperti dilansir BisnisSurabaya.com , Sunarto, S.sos Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Ngawi menyampaikan bahwa Informasi ini sangat bagus bagi usia-usia produktif untuk menggali bakat, dan kesempatan ini untuk belajar melalui kursus yang tidak sedikit membutuhkan biaya. Maka dari itu media turut memprofile pelaksanaan dan sekaligus mensosialisasikan informasi pada masyarakat. Dengan tujuan agar terekspos oleh masyarakat tentang pengadaan pelatihan tiap tahun oleh Dinsos yang berasal dari berbagai sumber dana.
Dana yang digunakan dalam pemyelenggaraan pelatihan ini bersumber dari DAU dan dana cukai. Di sisi lain terkait perekonomian orang tua tidak mencukupi pendanaan belajar yang berkelanjutan, di Dinsos bisa ditempuh dengan GRATIS/ cuma-cuma untuk ikut program pelatihan beberapa macam skill seperti gelombang pertama pada September lalu dengan program kecantikan dan bengkel.
[quote]
“Pentingnya pasar bebas Asia kita harus mempersiapkan diri dengan mempunyai skill tertentu, karena pengusaha luar negeri dari perdagangan bebas yang masuk memakai tenaga-tenaga yang berkopetensi siap pakai, selain itu juga bahasa antar negara, yang pastinya bahasa-bahasa yang biasa digunakan dalam skup internasional,” jelas Sunarto.
[/quote]
Selanjutnya gelombang kedua pada Oktober 2016 ini, pelatihan salon yang diasuh oleh Pembina Yeni dan Mariana dari lembaga pendidikan Kencana Dwi Ngawi. Pembelajaran meliputi cuci rambut, blow, creambat, smooting, toning dan macam perawatan rambut lain.