NGAWI — Seseorang bisa dikatakan terpapar atau terkonfirmasi COVID-19 apabila telah mendapatkan hasil dari Swab Test dengan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR). Pengetesannya juga tidak disetiap daerah ada.
Seperti di Ngawi misalnya, saat ini untuk pengujian swab masyarakat Ngawi masih dites oleh laboratorium di daerah lain dan tentunya memakan waktu yang cukup lama untuk bisa mengetahui hasilnya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi telah merencanakan untuk mengadakan 1 unit mesin PCR dalam waktu dekat karena kebutuhan di kabupaten Ngawi sudah dirasa mendesak dengan adanya perkembangan kasus COVID-19 yang ada.
Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono (Kanang) kepada media menjelaskan bahwa pengadaan unit mesin PCR test tersebut dengan anggaran sebesar 1,5 miliar rupiah.
“Agar supaya seseorang tersebut ketika sudah ada gejala, itu langsung tahu hasilnya, tidak terlalu lama menunggu,” ujar Kanang.
Lebih lanjut Kanang menegaskan bahwa alat tersebut sudah dipesan dan dalam minggu ini akan bisa datang dan nantinya akan ditempatkan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Ngawi.
Sementara itu update terkini per 2 Februari 2021, perkembangan kasus COVID-19 di kabupaten Ngawi dilaporkan kumulatif konfirmasi sebanyak 1094 kasus dengan jumlah kasus konfirmasi sembuh sebanyak 873, konfirmasi aktif sebanyak 151 kasus, dan 70 konfirmasi meninggal. (cse)