NGAWI — Himpunan Seniman Ngawi (HSN) menggelar dialog antara pekerja seni Ngawi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) Ngawi, di Gedung Eka Kapti sebagai wujud silaturahim dan koordinasi terkait dampak pandemi COVID-19, Senin (01/06/2020).
Dikemas dalam sebuah pentas pagelaran wayang yang dibawakan oleh Dalang Ki Joko Klentheng dengan Lakon Sri Boyong, acara ini juga dihadiri perwakilan dari seniman kabupaten Ngawi, perwakilan penari, perwakilan usaha rias, dan paguyuban sound system Ngawi.
Dihadiri oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono (Kanang), Sekretaris Daerah Ngawi Drs. Mokh. Sodiq Triwidiyanto, M.Si., Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, S.H., M.Si., Ketua HSN Ngawi, serta ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya, Kanang menyampaikan perkembangan terkini kasus COVID-19 di wilayah kabupaten Ngawi, klaster penyebaran, dan segala upaya yang kini tengah dilakukan oleh pemkab Ngawi dalam menangani pandemi tersebut.
“Saat ini kami tengah mengkaji wacana New Normal di wilayah kabupaten Ngawi dan kita semua berharap agar dapat terrealisasi,” ujar Kanang.
Lebih lanjut pihaknya juga berharap adanya gejolak di masyarakat terkait Konser Digital Tombo Kangen in Memoriam Didi Kempot dan penggalangan dana COVID-19 pekan lalu tidak akan terjadi lagi.
“Kita bersama-sama dalam upaya penanganan COVID-19 di wilayah kabupaten Ngawi dan mari kita semua melaksanakan protokoler kesehatan dengan disiplin dan berharap semua akan normal kembali seperti sediakala,” tegasnya.
Dalam sesi dialog dengan perwakilan pekerja seni, termasuk perwakilan Perkumpulan Pengusaha Sound System Ngawi (PPSN), Bupati menyampaikan bahwa pada prinsipnya semua ingin kembali normal, para pekerja seni harus berkreasi dan berinovasi dalam masa ini.
“Kita berharap semoga dengan segala upaya yang telah dilakukan, semuanya akan lekas kembali normal dan para pekerja seni bisa berkarya kembali,” imbuh Kanang.
Senada dengan hal tersebut, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko saat berdialog juga menegaskan bahwa setiap pekerjaan seni tidak dilarang dikerjakan, namun secara kreativitas dan inovasi harus mengikuti kondisi pandemi saat ini.
Sementara itu, Ketua HSN, Wiwit Riyadi mewakili panitia juga menyampaikan rasa syukur serta terimakasih kepada Pemkab Ngawi karena telah menunjukkan kepedulian terhadap para pekerja seni di wilayah kabupaten Ngawi yang terdampak COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati secara simbolis menyerahkan lebih dari 2.500 paket sembako kepada para pekerja seni di kabupaten Ngawi yang terdiri dari pekerja bidang kebudayaan, bidang olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Seluruh kegiatan dipantau dan dijaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak, serta selalu diingatkan baik dari petugas keamanan maupun pemandu acara yang bertugas.
Pagelaran Wayang di Eka Kapti yang juga mengumpulkan donasi untuk para pekerja seni terdampak COVID-19 tersebut juga disiarkan secara langsung melalui Youtube DKD Ngawi dan melalui Radio Suara Ngawi. (cse)