NGAWI – Pantauan aliran Bengawan Solo juga menjadi perhatian tim yang berada di Pusat data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim. Sejak Selasa (28/11) pukul 20.00 WIB, pintu air Jurug yang berada di Solo (Jawa Tengah) mulai meningkat pada level Siaga Kuning. Pergerakan air terus dipantau hingga akhirnya pada pukul 22.00 WIB air bergerak pada level siaga merah.
Tepat pada pukul 06.30 WIB, Pusdalops BPBD Jatim menerima informasi jika pantauan Tim BPBD Ngawi kondisi air yang berada di bibir sungai sudah mulai meluber ke jalan desa. Terpantau genangan telah sampai di Desa Waru Tengah, Gandri kecamatan Pangkur, Desa Simo & Sumengko kecamatan Kwadungan dengan ketinggian ±15cm.
Masih dari informasi Pusdalops BPBD Jatim, selang beberapa menit kemudian, tepatnya pada pukul 06.53 WIB luberan air menyebar ke wilayah desa Pleset, kecamatan Pangkur. Sejak kemarin memang Ngawi diguyur hujan yang tak kunjung reda, ini juga menjadi salah satu penyebab naiknya debit air sungai. Jalanan di Beberapa Desa Di Kecamatan Pangkur dan Kwadungan Sudah Mulai Tergenang.
Masyarakat yang sudah hampir terbiasa dengan kondisi ini masih berupaya untuk melewati jalan – jalan yang tergenangi air untuk beraktivitas. Sementara itu tim aparat kepolisian sektor Kwadungan berkoordinasi dengan BPBD Ngawi terkait dengan desa yang terendam banjir. (kn/cse)