SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendapatkan kabar gembira dari Satuan Gugus Tugas COVID-19 Nasional yang menyatakan bahwa wilayah di ujung pulau Jawa tersebut bebas dari Zona Merah, Selasa (06/10/2020).
Diketahui dari 38 Kabupaten/Kota seluruh Jatim, 28 wilayah telah dinyatakan berkategori orange atau risiko sedang. Sedangkan 10 sisanya terkategori zona kuning atau risiko rendah.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, yang telah bahu membahu menekan penyebaran COVID-19 dengan hasil yang cukup menggembirakan.
Pemprov Jatim menyebutkan bahwa data penggunaan masker yang masif dan serentak, terbukti mampu menurunkan kurva penambahan kasus COVID-19 di berbagai Negara.
Selain itu, menurut data apabila 60% populasi mau disiplin menggunakan masker, Rate of Transmission atau tingkat penularan bisa turun di bawah 1.
“Oleh karena itu, kita adopsi gagasan yang telah scientifically proven ini di Jawa Timur,” tulis Pemprov Jatim.
Sementara itu dengan adanya 1,275,928 masyarakat Jatim yang telah ditindak oleh operasi Yustisi, kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan semakin meningkat.
Jatim juga optimis dengan percepatan 3T (Test, Tracing, Treatment) yang lebih masif menjadi kunci utama pengendalian laju penyebaran COVID-19.
Secara kumulatif, testing di Jawa Timur per 6 Oktober 2020 telah dilakukan kepada 1,346,878 orang, dengan rincian rapid test sebanyak 976.711 test dan PCR sebanyak 370.107 test. (kn/cse)