Sebuah Jembatan Kayu di Hutan Segawen. Foto-Ananto
NGRAYUDAN – Berbicara tentang wisata di Ngawi, geliat dari salah satu Desa Wisata yang dikembangkan secara serius mulai dioptimalkan tentunya untuk menumbuhkan daya tarik bagi para wisatawan. Baru – baru ini di Dusun Gagar, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi tengah dikembangkan satu area wisata dengan berbagai spot uniknya.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ngrayudan dalam rangka terus mengeksplor The Hidden Paradise of Java di Ngrayudan-Ngawi ini setelah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan warga sekitar kini memulai pengoptimalan sebuah kawasan yang sejuk dan tentunya banyak tempat menarik disekelilingnya.
Sebuah kawasan ini diberi nama Taman Wisata Hutan Segawen, yang terletak di daerah Alas Segawen, Gagar, dan Sanan, Ngrayudan mulai dirapikan dan ditata sedemikian rupa agar semakin menawan. Lokasinya berada kurang lebih 3 km di atas Buper Selondo. Dari Air Terjun Teleng masih jalan sedikit ke atasnya.
Dari penuturan Ananto Prasetyo yang sempat diunggah di status Facebooknya beberapa waktu lalu, di area ini terdapat sebuah jembatan kayu dari jenis kayu kalitus (ekaliptus) penghubung alas Segawen dengan perkebunan cengkih Nggege, tepat diatasnya Air Terjun Teleng yang menyimpan sejuta pesona. Kawasan ini sangat bagus untuk jalan kaki dan aktifitas bersepeda.
Saat ini sudah terdapat pos pantau, lincak (tempat duduk dari kayu/bambu), dan gazebo di Segawen dan Sanan. Nantinya akan ada kuliner khas kampoeng, serta kopi yang bisa petik sendiri. Selain itu di sekitar jembatan ada semacam lubang bumi (gua) yang menghembuskan angin dari dalam tak jauh dari jembatan kayu ini.
Ananto menyampaikan bahwa terdapat pula gua macan berada di sekitar Teleng yang menurut informasi, dulu merupakan tempat persembunyian di tahun 1965an. Semoga kawasan ini bisa segera bisa dinikmati oleh para pengunjung. Pastinya penasaran dengan spot unik lainnya kan? Kita akan ulas kembali Taman Wisata Hutan Segawen ini pada artikel selanjutnya. (kn)