Khitan Massal Wujud Kepedulian Sosial DAPM Kecamatan Geneng. Foto-Alfa
GENENG – Liburan sekolah sudah di depan mata setelah serangkaian ujian semester selesai dilaksanan. Bagi sebagian anak sekolah, waktu liburan ini menjadi sangat spesial untuk berlibur ke tempat-tempat wisata. Namun hal ini tidak bagi 70 anak SD dari keluarga kurang mampu di Kecamatan Geneng yang mendapat kesempatan khitan gratis dari Tim Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Kecamatan Geneng di halaman Kantor Unit Pengelola Kegiatan, Selasa kemarin (23/05/2017).
Selain 70 anak yang menjadi peserta khitanan massal, sedikitnya 100 orang dari berbagai unsur seperti tokoh masyarakat, muspika, pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ngawi, orangtua anak, hadir dalam acara yang rutin dilaksanakan setiap tahun tersebut.
Khitan Massal Wujud Kepedulian Sosial DAPM Kecamatan Geneng. Khitanan Massal ini merupakan bentuk tanggungjawab dan kepedulian sosial dari DAPM Kecamatan Geneng kepada masyarakat kurang mampu untuk bersama-sama menuntaskan program pengentasan kemiskinan, selain pemberian bantuan korban bencana alam dan santunan anak yatim/piatu yang seluruh alokasi pendanaanya berasal dari dana sosial sebagai salah satu pos anggaran dalam Sisa Hasil Usaha (SHU) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Geneng.
“Program khitanan massal ini sudah beberapa kali dilaksanakan dan sangat membantu keluarga kurang mampu yang anaknya sudah siap untuk di khitan. Waktu yang tepat kami laksanakan pada saat liburan sekolah agar tidak mengganggu proses belajar anak-anak”, ungkap Hari Susanto, Ketua Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Kecamatan Geneng dalam sambutannya.
Iapun berharap dukungan dan doa restu dari semua masyarakat semoga kegiatan dana bergulir DAPM Kecamatan Geneng bisa lancar dan minim tunggakan, sehingga tahun depan bisa melaksanakan khitan gratis dan beragam kegiatan sosial lain yang lebih besar untuk mendukung program pengentasan kemiskinan.
Senada dengan Hari Susanto, Ketua UPK Kecamatan Geneng Febri Herlina juga menegaskan bahwa kegiatan sosial yang dilaksanakan setiap tahun sangat bergantung kepada SHU dari perputaran dana bergulr SPP (Simpan Pinjam Kelompok Perempuan) di UPK. Jika lancar maka pendapatan semakin besar dan SHU bisa dialokasikan lebih maksimal untuk pos kelembagaan, dana sosial dan beragam peningkatan kapasitas masyarakat.
[columns count=”2″]
[column_item][image src=”https://kampoengngawi.com/images/news/2017/khitanan-massal-2.jpg” width=”300″ title=”Khitanan Massal DAPM Geneng” align=”right”][/column_item]
[column_item][image src=”https://kampoengngawi.com/images/news/2017/khitanan-massal-3.jpg” width=”300″ title=”Khitanan Massal DAPM Geneng” align=”right”][/column_item]
[/columns]
[columns count=”2″]
[column_item][image src=”https://kampoengngawi.com/images/news/2017/khitanan-massal-4.jpg” width=”300″ title=”Khitanan Massal DAPM Geneng” align=”right”][/column_item]
[column_item][image src=”https://kampoengngawi.com/images/news/2017/khitanan-massal-5.jpg” width=”300″ title=”Khitanan Massal DAPM Geneng” align=”right”][/column_item]
[/columns]
Dengan menggandeng tim medis dari lembaga sosial BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia), anak-anak peserta kegiatan khitan massal tersebut dipanggil satu persatu dengan didampingi oleh keluarganya masuk ke 6 bilik operasi untuk dikhitan dan diberi obat-obatan, perlengkapan medis serta arahan petunjuk perawatan pasca khitan hingga sembuh oleh tim medis.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus dan perlu diapresiasi. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Tim DAPM atas kerjasamanya dan semoga kedepan bisa dilanjutkan lagi. Teknik khitan yang akan digunakan nanti secara medis bisa meminimalisir pendarahan dan proses peyembuhan lebih cepat dari teknik lainnya. Seluruh anak-anak nanti akan dijadwalkan kontrol dengan tim medis di Kantor UPK Kecamatan Geneng”, tutur Sri Purwantono, Ketua Cabang BSMI Ngawi.
Proses khitan bagi anak-anak biasanya memang menimbulkan sedikit rasa sakit. Begitu juga dalam acara tersebut, ada 3 anak yang mengurungkan niatnya dan lari terbirit-birit saat mendengar rintihan dari temannya. Sontak saja banyak hadirin yang tertawa terpingkal-pingkal.
“Meskipun rasanya agak sakit namun cuma sebentar tapi saya merasa senang sekali bisa ikut khitan gratis di sini, selain mendapatkan uang saku, baju koko, kopiah dan sarung bagus, pulang nanti langsung diantar naik mobil bersama-sama. Seru deh pokoknya.” kata Andika, salah satu peserta khitan.
Dalam acara ini, sembari menunggu giliran nomor urut panggilan khitan, anak-anak tampak senang sekali dengan adanya suguhan hiburan berupa badut dan penyanyi dari grup electone. Beberapa dari mereka ikut bernyanyi dan berjoget dengan badut sambil berjingkrak-jingkrak. (alfa).