NGAWI — Dalam rangka melihat persiapan pengawasan Pilkada 2020, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) dan Bawaslu Provinsi Jatim melakukan kunjungan kerja ke kantor Bawaslu Ngawi, Rabu (24/06/2020).
Adalah Fritz Edward Sigerag, Anggota Bawaslu RI Divisi Hukum yang ingin memastikan kesiapan Bawaslu Ngawi dalam persiapan menjalankan fungsi pengawasan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.
“Untuk melihat akan kesiapan dari Bawaslu Ngawi menjelang dilaksanakannya pilkada serentak 2020,” terang Fritz kepada media.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kunjungannya kali ini juga untuk melakukan monitoring dan pengawasan kepada Bawaslu atas fungsi dan peranannya dalam pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati.
“Diharapkan, Bawaslu Ngawi dapat mengawasi dan menjalankan fungsi agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan sesuai yang telah diamanatkan,” imbuhnya.
Selain itu, kunjungannya ke bawaslu daerah juga dalam rangka meninjau serta melakukan supervisi terkait kesiapan lembaga khususnya terkait pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Kesiapan anggaran, kesiapan APD, kesiapan melakukan pengawasan dengan mematuhi protokol kesehatan, dan kesiapan menjaga integritas pengawasan, serta kesiapan pemenuhan alat pelindung diri pada petugas pengawas Pilkada,” terangnya.
Dari Bawaslu Provinsi Jatim ada Ikhwanudin Alfianto Koordiv Penanganan Pelanggaran, Purnomo Satriyo Pringgodigdo Koordiv Hukum Data Informasi, dan Sapni Syahril Kepala Sekretariat.
Ikhwanudin menjelaskan bahwa salah satu poin yang ia cek adalah alat pelindung diri atau APD bagi petugas penyelenggara pemilu. Alat tersebut dinilai sangat penting saat persiapan maupun pelaksanaan pilkada serentak nanti.
“Jangan sampai natinya muncul klaster baru Pilkada 2020. Kami dari Bawaslu Provinsi tadi meminta untuk pemenuhan APD bagi petugas pengawasan, mulai dari petugas pengawas kabupaten hingga petugas pengawas TPS tercukupi kebutuhan APD,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, pemenuhan APD di bawaslu Ngawi akan sudah disiapkan oleh pemerintah daerah. Di antaranya masker dan sarung tangan. Selain itu, petugas pilkada juga mendapatkan fasilitas rapid test dari pemerintah daerah. (cse)