NGAWI — Pramuka menjadi salah satu organisasi yang selalu aktif melakukan kegiatan mulai dari peserta didik tingkat siaga hingga para pembina dan pelatihnya, baik tingkat daerah, nasional, dan internasional.
Seperti halnya yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Malang, 13-19 Agustus 2018. Sebuah kegiatan akbar yang diikuti oleh pembina dan pelatih pembina pramuka seluruh Indonesia. Kegiatan itu bernama Karang Pamitran Nasional (KPN) 2018.
Tepatnya di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang ribuan pembina dan pelatih dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pembina dari Kabupaten Ngawi tentunya termasuk di antara ribuan peserta tersebut.
Seperti data yang dihimpun oleh redaksi KampoengNgawi, Ngawi Kirimkan 13 Pembina Pramuka Ikuti Karang Pamitran Nasional 2018. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ngawi menyampaikan ke-13 peserta tersebut adalah,
- Suyono dari SMPN 3 Ngrambe
- Siswati dari SDN Kedunggalar 2
- Sukasto dari MIN 5 Ngawi
- Nurwanto dari SDN Jaten 1 Jogorogo
- Afrida dari MIN 6 Ngawi
- Sri Hartini dari SDN Pangkur 1
- Pamuji dari MTsN 2 Ngawi
- Suci Rahayu dari SMPN 3 Ngawi
- Darmi dari MTsN 8 Ngawi
- Nasikin dari MAN 1 Ngawi
- Eko Yunianto dari SMK PGRI 2 Geneng
- Hidayaturrohmah dari MAN 2 Ngawi
- Rista Aprilia dari SMAN 1 Karangjati
Ke-13 peserta dari Ngawi ini telah sampai di Malang sejak hari Minggu, 12 Agustus 2018 kemarin. Selain peserta, karena Ngawi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur selaku tuan rumah, juga mengirimkan beberapa perwakilan untuk menjadi panitia kegiatan ini.
Menurut rencana, KPN 2018 dibuka pada tanggal 14 Agustus 2018 usai upacara Hari Pramuka ke-57. Desa Lebakharjo merupakan desa bersejarah bagi Pramuka tidak hanya Indonesia melainkan Pramuka Dunia. Pasalnya, di desa ini pernah digelar kegiatan Perkemahan Wirakarya Asia Pacific Tahun 1976 dan World Community Development Camp (Comdeca) Tahun 1993.
Dalam kegiatan KPN 2018 ini, para pembina dan pelatih pramuka akan berkegiatan selama 6 hari dengan penuh kebersamaan dan tentunya gembira. Ribuan pembina ini akan bersama-sama dalam mengukir cerita dan karya. (kn/cse)