NGAWI — Berbagai kreativitas seni dan pertunjukan bela diri ditampilkan oleh siswa SMA Muhammadiyah 1 Ngawi (SMA MUHI Ngawi) dalam acara yang bertajuk “Pentas Seni dan Pengajian Akbar SMA MUHI Spektakuler”, Selasa (11/11).
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini digelar dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 H sekaligus launching kelas bakat minat yang mulai dilaksanakan Tahun Ajaran ini. Sedikitnya ada 750 tamu undangan hadir dalam acara tersebut, yang terdiri dari pejabat daerah, kepala sekolah, dan perwakilan guru beserta siswa sekolah mitra SMA MUHI Ngawi baik dalam maupun luar kota.
Kepala SMA MUHI, Suyanto, M.S.I. mengatakan bahwa digelarnya acara ini merupakan ajang silaturahmi sekolah dengan seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Ngawi dengan para alumni dan siswa SMP negeri/swasta baik dalam maupun luar kota.
“Pendidikan di SMA MUHI Ngawi tidak hanya mencetak siswa berilmu tapi juga berketrampilan dan berkarakter yang diharapkan kelak bisa menjadi bekal dalam persaingan ketat di masa depan,” ujar Suyanto.
Oleh sebab itu, lanjutnya, mulai Tahun Ajaran 2018/2019 SMA MUHI Ngawi membuka kelas bakat minat yang terdiri dari kelas Futsal, Badminton, Volly Ball, Sains, Cooking Class, dan Tahfidz yang sekaligus di launching dalam kesempatan ini.
Acara yang bertema “Menapak Bumi, Menggapai Langit, Meraih Harapan Bersama SMA Muhammadiyah 1 Ngawi” ini menampilkan banyak pentas seni yang kesemuanya adalah karya siswa, di antaranya Paduan Suara, Tari Ratoe Jaroeh, Band, Beat Box, Musikalisasi Puisi, Seni Tapak Suci, Tahfidz, Story Telling, Elektone dan Dance, di samping itu juga ada penyerahan beasiswa bagi siswa berprestasi.
Selain penampilan seni yang spektakuler dari siswa, disuguhkan pula paparan yang tak kalah menarik dari salah satu perwakilan pengurus Sabah Bridge yang selama empat tahun belakangan mempercayakan siswanya untuk melanjutkan pendidikan jenjang menengah atas di SMA MUHI Ngawi, Aris Prima, S.T.
“Sabah Bridge adalah gerakan sosial non profit yang diinisiasi oleh guru-guru yang dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mengajar anak-anak buruh migran yang telah puluhan tahun menetap dan bekerja di ladang kelapa sawit Sabah, Malaysia,” paparnya.
SMA MUHI Ngawi, lanjutnya Aris, merupakan satu dari sembilan sekolah mitra yang ada di Pulau Jawa. Sebanyak 39 siswa Sabah Bridge bersekolah di sekolah ini, tersebar di setiap jenjang kelas. Dalam kesempatan yang sama pula sekolah ini mendapatkan penghargaan dari Konsulat RI, Tawau, Sabah, Malaysia, atas jasanya sebagai sekolah mitra Sabah Bridge dan berkontribusi pada pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Sabah, Malaysia, yang diwakilkan kepadanya.
SMA MUHI Ngawi Gelar Pentas Seni Spektakuler Peringati Tahun Baru Islam 1440 H. Acara ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Rohmadi M.P.I., dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo. (*/cse)