NGAWI — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai target awal, akhir tahun 2018 seluruh ruas jalan tol Trans Jawa akan beroperasi dari Merak hingga Surabaya sepanjang 870 Km dan saat ini 640 Km telah beroperasi.
Sisanya sepanjang 230 Km yang terbagi menjadi lima ruas akan beroperasi bertahap hingga akhir tahun 2018. Kelima ruas tol tersebut yakni ruas Tol Sragen-Ngawi sepanjang 51 Km pada minggu ke-2 November 2018, Pemalang-Batang sepanjang 33 km, Batang-Semarang sepanjang 75 km, Salatiga-Solo sepanjang 32 km, Wilangan-Kertosono sepanjang 39 km yang semuanya paling lambat beroperasi pada minggu ke 2 Desember 2018.
“Kelima ruas tol tersebut belum dikenakan tarif hingga ditetapkan tarif definitifnya pada Januari 2019,” kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu (10/11/2018).
Dalam hal ini Basuki juga menyampaikan bahwa dengan terhubungnya Tol Trans Jawa ini, maka akan mendukung kelancaran arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Tol Ngawi-Sragen Dijadwalkan Beroperasi Minggu Kedua November 2018. Sedianya ruas Tol Ngawi-Sragen yang merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi yang sudah mendapatkan hasil uji laik operasi ini diresmikan pada Jumat (26/10/2018) oleh Presiden Joko Widodo, namun pada kenyataannya masih tertunda.
Seperti dikabarkan oleh Jasa Marga, sertifikat laik operasi tersebut tertuang dalam Surat Direktoran Jenderal Bina Marga No. JL02.01-Db/1.212 tertanggal 25 Oktober 2018. Surat tersebut menyatakan, secara umum, Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi laik operasi dan direkomendasikan untuk dioperasikan sebagai jalan tol. (kn/cse)