NGAWI — Srambang Park yang berada di desa Girimulyo yang rencananya akan dibuka pada 1 Juli 2020 terpaksa harus tertunda karena beberapa warga desa masih belum menginginkan obyek wisata tersebut dibuka.
Sejumlah warga desa menutup akses jalan menuju Srambang Park agar tidak ada masyarakat atau para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah sementara waktu belum berkunjung ke sana. Hal tersebut terkait dengan kekhawatiran warga akan potensi penularan COVID-19.
Warga desa Girimulyo, kecamatan Jogorogo menilai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang akan diterapkan di Srambang dinilai belum jelas. Selain itu, belum ada komitmen yang jelas antara pengelola dengan pemerintah desa.
Apabila memang akan dibuka kembali, warga meminta adanya sosialisasi yang jelas terhadap pemerintah desa dan warga Girimulyo dan menyiapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang baik agar warga tidak panik.
“Warga masyarakat masih keberatan Srambang Park dibuka hari ini,” ujar Sudarwinto, perwakilan warga, Rabu (0107/2020).
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa jika Srambang Park ingin dibuka, masalah penyakit harus sudah dinyatakan betul-betul aman, termasuk komitmen antara pengusaha dengan pemerintah desa juga jelas perhitungannya.
Sementara itu, perangkat desa Girimulyo, Gatot Yulianto membenarkan adanya kondisi penolakan warga terkait pembukaan kembali Srambang Park, utamanya dengan pertimbangan adanya COVID-19. Ia juga menegaskan protokol kesehatan harus benar-benar jelas.
Terkait kompensasi kepada pemerintah desa, Gatot juga menyebutkan bahwa sejauh ini pihak pengelola memang belum ada kejelasan tentang kerjasama yang dilakukan hubungannya. Ia menginginkan masalah tersebut bisa dibahas secara jelas terlebih dahulu. (*/trend)