Di Pendopo Wedya Graha, UGM Serah Terimakan 115 Mahasiswa KKN PPM di Ngawi. Foto-Humas UGM
NGAWI – Sedikitnya 115 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) periode antar semester 2017 diserah-terimakan oleh pihak UGM kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Senin (12/06/2017).
Bertempat di Pendopo Wedya Graha Ngawi, prosesi serah terima mahasiswa KKN PPM UGM dilakukan antara Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono dan pihak UGM yang diwakili oleh Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., dan Adam Sukarno, S.IP., MA., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
UGM Serah Terimakan 115 Mahasiswa KKN PPM di Ngawi. Ke-115 mahasiswa KKN PPM UGM ini dalam pelaksanaan KKN dibagi dalam 4 zona yakni, Desa Girikerto, Kecamatan Sine; Desa Pitu, Kecamatan Pitu; Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu; dan Desa Selopuro, Kecamatan Pitu. Mahasiswa peserta KKN PPM ini akan melaksanakan tugasnya mulai 10 Juni hingga 4 Agustus 2017 mendatang.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program KKN sangat banyak memberikan manfaat bagi diri mahasiswa dan juga masyarakat tempat program KKN berlangsung. Kanang, sapaan akrab bupati Ngawi ini berpesan kepada para mahasiswa untuk serius dalam menjalankan KKN.
“KKN tidak hanya untuk menggugurkan kewajiban, tetapi melatih diri belajar menjadi pemimpin serta menjaga hubungan emosi dan berempati dengan masyarakat,” jelasnya.
Kanang menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Ngawi sedang mengoptimalkan pembangunan infrastruktur desa, seperti jalan, saluran air dan jalan antar desa, termasuk bagaimana melestarikan hutan. Semuanya membutuhkan inovasi dan kreatifitas dari para mahasiswa sebagai para pemikir muda.
Mewakili Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. menyampaikan bahwa KKN PPM UGM kali ini mengangkat tema Smart Forest Village: “Penguatan Masyarakat Desa Hutan untuk Pengelolaan Hutan Lestari”, sedangkan tema di Desa Dumplengan adalah “Penguatan Sumberdaya Manusia Berbasis Pemberdayaan Hutan dengan Sistem Agroforestry.”
Untuk Desa Selopuro, mahasiswa KKN PPM UGM ini akan fokus pada “Penguatan Masyarakat Desa Hutan Berbasis Kearifan Lokal demi Kelestarian Hutan” dan di Desa Girikerto, Sine, dengan tema “Desa Wisata Hijau Girikerto (DeWiGiri)” melanjutkan yang sudah dikerjakan pada 2016 lalu.
Adapun rincian jumlah mahasiswa yang akan terjun di 4 desa di Kabupaten Ngawi itu adalah sebagai berikut:
- Desa Pitu, Kecamatan Pitu : 30 mahasiswa
- Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu : 25 mahasiswa
- Desa Selopuro, Kecamatan Pitu : 30 mahasiswa
- Desa Girikerto, Kecamatan Sine : 30 mahasiswa
Dalam prosesi serah terima tersebut, Atus menyerahkan secara simbolik sebuah (draft) buku berjudul “Keanekaragaman Flora, Fauna, Lanskap, Sumber Air, dan Kearifan Lokal Masyarakat Lereng Gunung Lawu, Ngawi, Jawa Timur” kepada Bupati Ngawi. Buku tersebut merupakan hasil penelitian mahasiswa KKN-PPM UGM pada tahun 2015 dan 2016 serta diharapkan menjadi referensi terkait potensi kekayaan alam Desa Girikerto, Kecamatan Sine. (kn/cse)