Sebanyak 10 rumah warga di Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, roboh akibat terkena terjangan angin puting beliung bersamaan dengan hujan deras yang melanda kawasan setempat, Senin (10/10/2014). Selain itu di wilayah Gelung, Sukorejo, Dawu pun kena imbas dari puting beliung ini.
Kepala Desa Paron, Dian Nugraha, mengatakan, selain merobohkan 10 rumah, angin puting beliung juga merusak puluhan rumah warga lainnya dengan kategori kerusakan ringan dan sedang.
“Sejauh ini ada 10 rumah warga yang roboh terkena angin kencang. Hingga kini kami masih melakukan pendataan,” ujar Dian Nugraha kepada wartawan.
Selain merobohkan rumah warga, angin puting beliung tersebut juga merusak satu bangunan sekolah taman kanak-kanak di desa setempat.
Berdasarkan laporan warga, angin puting beliung juga melanda dua desa lainnya di Kecamatan Paron, yakni Desa Dawu dan Desa Gelung. Warga dibantu dengan aparat TNI setempat sempat bergotong-royong membersihkan material runtuhan bangunan rumah, namun dihentikan sementara karena hari telah gelap dan akan dilanjutkan, Selasa (11/11/2014).
Ia menjelaskan, bencana alam tersebut terjadi saat hujan melanda kawasan sekitar dengan sangat deras. Hujan tersebut turun disertai angin yang menderu-deru.
“Tiba-tiba saja angin bertiup kencang dan menyapu rumah warga. Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah. Kami terus melakukan pendataan untuk dilaporkan ke pihak berwenang,” terangnya.
Sementara, salah satu korban yang rumahnya roboh, Mashudi, mengaku kejadiannya sangat cepat. Saat angin terjadi, tiba-tiba rumahnya sudah ambruk. Beruntung dia dapat menyelamatkan diri.
“Tiba-tiba angin kencang dari arah selatan menerjang rumah saya hingga hancur berantakan. Ya seperti ini kondisi rumah saya, semuanya tidak ada yang tersisa,” kata Mashudi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. Pihak kepala desa meminta warga untuk waspada jika hujan deras melanda disertai angin. Sebab, secara umum, wilayah Ngawi merupakan daerah yang rawan terkena bencana angin puting beliung.