Upaya membangun keluarga bahagia bisa dimulai dengan menciptakan kebersamaan di tengah kesibukan masing-masing anggota keluarga. Ibu, dalam hal ini memegang peranan penting.
Seperti diketahui, bahwa model kebersamaan yang berkembang, terutama di kalangan masyarakat perkotaan adalah ‘Together but Alone’. Masing-masing anggota keluarga hanya tinggal di satu rumah tanpa mempedulikan atau sharing satu sama lain, seperti dikutip Inilah.com , Ibu Agen Nomer Satu Kebersamaan Keluarga.
Disinilah peran penting seorang ibu dalam menciptakan kebersamaan keluarga. Seorang perempuan memang dikaruniai kelebihan untuk menjadi multitasking, dan mampu berupaya menyeimbangkan berbagai macam peran dalam hidupnya. Tidak hanya itu, Ibu harus berupaya untuk menjadikan momen kebersamaan sebagai kebiasaan di keluarga.
“Perempuan bisa melakukan peran yang sangat banyak, multitasking dan menjadi agen nomer satu untuk kebersamaan keluarga. Ibu harus berperan sebagai inisiator karena kebersamaan itu harus menjadi habit dalam keluarga. Ibu punya peranan yang sangat penting, menjadi agen nomer satu untuk keluarga.,” urai Psikolog Anak, Efnie Indiranie, M.Psi saat ditemui di acara “Oreo Menjadi Mitra Ibu Indonesia Menciptakan Kebersamaan Keluarga”, Kamis (11/12/14).
Apalagi dewasa ini, aktivitas anak tidak jauh berbeda dengan kedua orang tuanya. Banyak anak yang masih melakukan kegiatan ekstra kurikuler, les, maupun olahraga setelah jam sekolah usai. Namun, tentu saja ini tidak boleh jadi penghalang ibu untuk ‘merangkul’ anak dan menciptakan momen keluarga. Dengan aktivitas anak yang padat, selayaknya ibu tetap menjadi pendamping bagi anak. Dengan demikian, akan tercipta emotional bonding diantara anak dan ibu. Anak bisa menjadikan ibu panutan sekaligus teman curhat, sehingga dia akan merasa aman dan nyaman bersama ibunya.
“Pendampingan ibu yang terus menerus serta kebersamaan keluarga yang tercipta setiap hari akan menumbuhkan perasaan safe and secure pada anak. Hal ini lah yang pada akhirnya dapat memperkuat emotional bonding antar anggota keluarga,” lanjutnya.
Bentuk pendampingan ini diantaranya adalah menemani sang anak belajar, aktif menanyakan kondisi dan situasi anak saat di luar rumah, menjadi pendengar dan pemberi saran yang baik serta tentu saja menyiapkan segala keperluan anak.
“Sentuhan ibu bisa mengaktivasi hormon oksitosin, atau hormon cinta yang bisa membantu anak menjadi lebih baik. Sentuhan, pelukan dan selalu manfaatkan waktu bersama anak adalah 3 hal penting dalam proses tumbuh kembang,” ucap Efnie. Ibu Agen Nomer Satu Kebersamaan Keluarga.