Langkah besar Indonesia mencapai target swasembada pangan dimulai dari Ngawi. Sesuai rencana Presiden Jokowi bakal ‘deklarasi’ program pembangunan 24 waduk baru di Indonesia saat berkunjung ke bendungan Budengan, Desa Legundi Kecamatan Karangjati, Sabtu (31/1) hari ini.
Dalam agenda blusukan ke Bumi Orek-orek, Jokowi juga dijadwalkan berdialog dengan para petani se-Jawa Timur di lapangan Desa Keraswetan Kecamatan Geneng. Presiden juga akan memberikan bantuan 852 unit hand tractor, 377 unit pompa air dan 40 gulung selang pompa kepada kelompok tani se-Jawa Timur. ‘’Presiden ingin berdialog dengan para petani di Jatim, ini terkait langkah besar mengejar swasembada pangan, itu menjadi komitmennya, salah satunya pembangunan 24 waduk baru di Indonesia,’’ ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono seperti dilansir Radar Lawu, (30/1).
Kata dia, sektor pertanian memang menjadi perhatian serius Presiden Jokowi. Dan Jokowi Akan Wujudkan Swasembada Pangan tersebut. Sebelas waduk baru itu di antaranya bakal dibangun tahun ini. Itu untuk mencapai target Indonesia swasembada pangan. Selain itu, dilakukan pembenahan jaringan irigasi maupun saluran air.
Di Ngawi misalnya, bendungan Budengan pada era pemerintahan Presiden Jokowi dilakukan normalisasi. Bendungan itu sudah 33 tahun tidak dinormalisasi, padahal pemkab sudah berulangkali mengajukan ke pusat. ‘’Pak Jokowi memang ingin Indonesia mencapai target swasembada pangan, itu komitmennya dan kami yang berada di daerah mendukung program itu.’’ jelasnya.
Sementara itu, Kanang –sapaan akrabnya- menyampaikan blusukan Presiden Jokowi ke Ngawi hampir pasti berlangsung sederhana. Di lapangan Desa Keraswetan Kecamatan Geneng, lokasi pertama Jokowi berkunjung sengaja tidak disediakan tenda mewah. Yang ada lincak atau kursi yang terbuat dari bambu. Sedangkan, kelompok tani se-Kabupaten Ngawi maupun pejabat kabupaten/kota se-Jawa Timur sudah disediakan dingklik atau bangku dari kayu. ‘’Pak Jokowi ingin yang natural dan sederhana saja,’’ ujarnya.
Dia menambahkan setelah lapangan Keraswetan presiden dijadwalkan berkunjung ke PT INKA (Persero). Selanjutnya, balik ke Ngawi untuk meninjau pengerukan bendungan Budengan. Kanang menyebutkan Presiden Jokowi juga tidak mau dijamu pendapa Wedya Graha. Namun sudah disiapkan rumah makan untuk jamuan makan siang. ‘’Tetap kami siapkan di area jalur Ngawi-Mantingan, ya jaga-jaga saja, siapa tahu kunjunganya melebihi jam makan siang,’’ ungkapnya.
Kanang mengatakan persiapan yang dilakukan pemkab untuk menyambut Jokowi sudah lebih dari 90 persen. Mulai dari menyiapkan lokasi penyerahan bantuan hingga lokasi parkir dan rekayasa lalu lintas. Ini agar tidak terjadi kemacetan. Sebab, lokasi penyerahan berada di pinggir jalan Nasional Ngawi-Maospati. ‘’Persiapan sudah maksimal mulai dari persiapan kedatangan, pengamanan kembali ke Solo,’’ tegasnya.
Sementara pantauan Jawa Pos Radar Lawu di lapangan Keraswetan sejumlah persiapan terus dilakukan. Ratusan dingklik yang dipinjam dari sejumlah SD di Kecamatan Geneng sudah disiapkan di lapangan. Karena lapangan becek terpaksa ditambah urukan tanah.
Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama menyampaikan persiapan sudah maksimal. Dia menambahkan beceknya kondisi lapangan tidak terlepas dari intesitas hujan yang mengguyur. Namun sudah dilakukan upaya pembuatan saluran air agar tidak terjadi genangan di lapangan. ‘’Ini tinggal finishing,’’ pungkasnya.