Mentan Jamin Gabah Petani Diserap Bulog 3700 Rupiah per kilogram, kadar air 25-30%. Foto-Kementan
WIDODAREN – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman kembali sambangi Ngawi untuk panen raya. Mentan yang mengagendakan kunjungan ke Ngawi setelah singgah di Bojonegoro ini mengikuti panen raya di Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Rabu (08/03/2017).
Andi Amran menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ngawi ini merupakan perintah presiden Joko Widodo untuk melakukan penyerapan gabah langsung ke petani sesuai HPP (Harga Pembelian Pemerintah).
[quote]
“Ngawi merupakan salah satu kabupaten dari sembilan kabupaten di Jawa yang menjadi fokus konsentrasi Kementerian Pertanian untuk dilakukan penyerapan gabah langsung ke petani. Mengingat, selama musim panen ini petani mengeluhkan harga gabah jauh di bawah HPP,” terang Andi Amran.
[/quote]
Sesuai Inpres Nomor 05 Tahun 2015, HPP untuk GKP (Gabah Kering Panen) adalah Rp 3.700 per kilogram. Namun berdasarkan hasil monitoring Kementan, harga Gabah Kering Panen (GKP) di sembilan kabupaten termasuk Ngawi anjlok pada kisaran harga Rp 3.200 – 3 600 per kilogram. Dan harga yang tidak bagus ini menjadi keluhan para petani Ngawi.
“Inilah yang menjadi tujuan kami melakukan kunjungan, yakni untuk penyelamatan harga gabah petani bekerja sama dengan Bulog, PT Pertani, dan TNI agar petani tidak merugi. Untuk harga GKP dengan kadar air 19- 25 persen dan kadar hampa 7-10 persen ditetapkan Rp 3.750 per kilogram,” tegas Amran.
Adapun informasi terkait harga gabah mengacu pada kadar kekeringannya adalah, gabah di luar kualitas dengan kadar air 26-30 persen dan kadar hampa 11-15 persen ditetapkan Rp 3.700 per kilogram, sedangkan gabah kering dengan kadar air 15-18 persen dengan kadar maksimal 6 persen dihargai Rp 4.150 per kilogram, kemudian untuk Gabah Kering Giling (GKG) dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen Rp 4.600 per kilogram.(kn/cse)