Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, julukan Sumenep sebagai Kota Keris diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Karena itu, kami memandang perlu untuk menguatkan identitas Sumenep sebagai Kota Keris ini melalui pembangunan tugu keris,” katanya dalam keterangan yang disampaikan kepada media di Sumenep, Jawa Timur, Ahad.
Selain itu, pembangunan tugu keris yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, itu juga sebagai bentuk apresiasi dan dorongan bagi para empu keris agar tetap berupaya menjaga kekayaan budaya lokal.
Lembaga dunia UNESCO, kata Fauzi mengakui bahwa Sumenep memiliki empu keris terbanyak yang terpusat di Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumenep, saat ini terdapat 446 empu keris, terdiri dari 440 empu laki-laki dan 6 empu perempuan.
Tugu keris yang dibangun Pemkab Sumenep dari dana APBD itu setinggi 17 meter.*