KASREMAN – Taman Wisata dan Pemandian Tawun mulai siang kemarin hingga malam tadi Selasa, (04/07/2017) dipenuhi oleh pengunjung yang turut meramaikan acara Ritual Tahunan Keduk Beji di Ngawi.
Ribuan orang memadati taman wisata Tawun yang menggelar acara secara turun temurun oleh warga sekitar itu. Ritual Tahunan Keduk Beji di Ngawi merupakan salah satu budaya asli bumi orek-orek Ngawi yang sudah menjadi tradisi dan diminati banyak orang.
Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar yang turut serta dalam upacara budaya ini menyampaikan bahwa ritual adat Keduk Beji ini harus dilestarikan oleh semua elemen masyarakat.
“Ritual yang sudah turun temurun ini harus diwariskan ke anak cucu kita. Sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah menjadi tradisi,” terang Ony Anwar
Ony menambahkan bahwa hal ini bisa menjadi icon untuk Ngawi, yang mempunyai tradisi budaya yang unik dan sudah dilakukan bertahun – tahun.
Keduk Beji selalu digelar pada hari Selasa Kliwon atau yang biasa digelar setiap masa panen raya selesai. Ritual itu digelar sebagai sarana penghormatan kepada Eyang Ludro Joyo atas sumber penghidupan Keduk Beji.
Ritual Tahunan Keduk Beji Icon Budaya di Ngawi. Diawali dengan ratusan warga berkumpul di sumber mata air yang berukuran 20 x 30 meter, dilanjutkan dengan melakukan pengerukan dan pembersihan yang mengotori sumber Beji ini. (Keduk = mengeruk). (kn/cse)