NGAWI — Imbas dari salah seorang dokter terkonfirmasi positif COVID-19 yang diumumkan pada 9 Juni 2020 lalu, sejumlah pelayanan di Puskesmas Pangkur terpaksa dipindahkan ke ruangan lain.
Seperti ruang pelayanan Unit Gawat Darurat dipindahkan ke ruang belakang karena akan dilakukan penyemprotan disinfektan berturut-turut selama beberapa hari. Juga seluruh ruang rawat inap yang sementara waktu harus ditutup.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) puskesmas Pangkur dr. Mochtar bahwa tidak ada penutupan puskesmas, hanya ada pengalihan pelayanan sementara karena ruangan yang dimaksud sedang dilakukan disinfeksi.
Mochtar menyampaikan bahwa pengalihan pelayanan sementara dilakukan kurang lebih dua hari (Kamis-Jumat/11-12 Juni 2020) untuk ruang UGD dan poli rawat jalan. Sedangkan untuk seluruh kamar rawat inap sementara waktu tidak melayani pasien.
Diketahui bahwa seorang dokter yang terkonfirmasi positif tersebut diduga terpapar virus dari daerah lain yang masih berhubungan dengan klaster asrama haji. Saat ini yang bersangkutan telah diisolasi di RSUD dr. Soeroto Ngawi. (cse)