JAKARTA — Novieta Wahyu Indarwati, sosok perempuan asal Ngawi yang saat ini tinggal di ibukota harus mengubah usaha konveksinya dengan memproduksi masker kain.
Tinggal di kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pemilik brand Lapaxa Indonesia ini turut menyukseskan program pemerintah dalam pembuatan 20 juta masker untuk masyarakat yang didukung oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ( PPKUKM) DKI Jakarta.
Dari keterangan yang disampaikannya kepada redaksi, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, dalam waktu 2 minggu sudah memproduksi 15 ribu masker dan didistribusikan di daerah Jakarta. Per hari bisa memproduksi 2.000 sampai 5.000 masker.
“Lapaxa sudah lama menjadi binaan Jakpreneur Kecamatan Cakung. Dalam proses pembuatan masker ini lapaxa memberdayakan masyarakat sekitar Pulogebang dan Cakung yang sehari hari terbiasa bekerja sebagai penjahit,” ujarnya kepada redaksi KampoengNgawi.
Perempuan yang hobby menyanyi ini mengaku mengajak masyarakat sekitar untuk membantu proses produksi masker dan kondisi ini sangat membantu mereka untuk tetap produktif walaupun dalam kondisi sulit karena COVID-19.
Terkait masker yang ia produksi, dibuat dari bahan khusus, jenis kain yang bisa menahan air. Masker bisa dicuci, ringan, dan nyaman dipakai. Novieta yang dibantu 20 penjahit ini mengaku tidak kesulitan memperoleh bahan masker tersebut.
“Dalam setiap jarum yang bergerak pada mesin jahit ini, kami selipkan doa semoga masker ini bermanfaat bagi yang menggunakannya,” harap Novieta.
Sebagaimana diketahui, Jakarta merupakan episentrum wabah COVID-19 yang laju pertambahannya sangat cepat. Melalui usaha kecilnya ini, Novieta juga selalu berdoa semoga Jakarta segera Sembuh, Indonesia segera pulih lagi, dan Allah mengangkat wabah ini dari muka Bumi. (cse)