Ikfina saat peresmian wisata Kolam di Atas Awan Wisata Desa Jembul Mojokerto, Rabu, mengatakan wilayah desa yang dijadikan lokasi KKN termasuk wilayah yang berada di area berbatasan dengan jangkauan hutan cukup jauh dari berbagai daerah.
“Kami juga minta masukan untuk pengembangan wisata di desa seperti apa, jadi ke depannya mungkin ada kajian dari PCU untuk kami jadikan acuan mengembangkan desa. Tentunya saya juga berharap kerja sama warga sampai karang taruna untuk mengelola wisata desa dengan baik,” ujarnya.
Baca juga: PCU tawarkan studi sarjana tiga tahun di Petra Business School
Rektor PCU Prof. Djwantoro Hardjito mengungkapkan dalam KKN ini 117 mahasiswa terlibat dan 63 di antaranya merupakan mahasiswa asing.
Para mahasiswa tinggal di rumah warga selama tiga pekan sejak 14 Juli hingga 7 Agustus 2024 untuk mengadakan berbagai kegiatan yang bisa mengoptimalkan potensi desa.
“Proyek-proyek yang dilakukan dalam iCOP ini bukan proyek temporer, tapi proyek yang berkelanjutan. Tujuannya untuk mentransformasi masyarakat agar lebih sejahtera,” ujarnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini terjalin kerja sama yang baik antara mahasiswa, dosen, masyarakat, dan pemerintah lokal dalam mengembangkan kawasan desa menuju masyarakat yang mandiri dan berdaya.
“Ada 27 mahasiswa Dongseo University (DSU)-Korea, 44 mahasiswa PCU-Surabaya, 19 mahasiswa Inholland Hogeschool-Belanda, 13 mahasiswa International Christian University-Jepang, empat mahasiswa Fu Jen Catholic University-Taiwan, dan 10 mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira)-Kupang,” katanya.
Mahasiswa ini ditempatkan lima lokasi, yaitu Dusun Sumberjati dan Dusun Sumberpetung Desa Sumberjati; Dusun Kesiman dan Dusun Lebaksari, Desa Rejosari; dan Desa Jembul. Mereka didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari PCU dan supervisor dari universitas peserta.
Harapannya dengan lahirnya kembali desa wisata ini, iCOP dapat terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Mojokerto.