PACITAN – Hujan deras yang terjadi sejak Senin (27/11/2017) di Pacitan mengakibatkan banjir di beberapa desa yang masuk wilayah Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Arjosari, dan Kecamatan Ngadirojo.
Banjir yang mengakibatkan rumah, sawah, puskesmas terendam air ini mencapai ketinggian bervariasi antara 50 sampai 150 Cm. Banjir ini akibat intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pacitan dan sungai yang melintasi Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Pacitan meluap karena tidak mampu menahan debit air yang terus naik.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Ratna Budiono, membenarkan informasi ini. Ketinggian genangan air (banjir) yang merendam di jalan lintas selatan (JLS) mencapai batas ketinggian roda truk besar (tidak sampai satu meter), karena posisi JLS yang tinggi. Namun untuk area persawahan terendam lebih dalam.
“Belum ada estimasi resmi luasan areal persawahan maupun pemukiman yang terendam banjir, hampir semua areal persawahan di sekitar Kota Pacitan terendam cukup dalam,” ungkap Ratna Budiono.
Empat Kecamatan di Pacitan Terendam Banjir. Berdasarkan laporan dari berbagai data, beberapa desa yang terendam banjir, diantaranya:
Kecamatan Kebonagung
1) Desa Kebonagung,
2) Desa Purwoasri,
3) Desa Padi Barong,
Kecamatan Pacitan
1) Desa Kayen
2) Desa Sukoharjo
3) Desa Sirnoboyo
4) Desa Tanjungsari
5) Kelurahan Baleharjo
6) Kelurahan Pacitan
Kecamatan Arjosari
1) Desa Jatimalang
2) Desa Tremas
3) Desa Sedayu
4) Desa Arjosari
Sesuai keterangan dari Ratna Budiono, bahwa fenomena banjir dan longsor terjadi sebagai dampak Siklon Tropis yang terjadi di pesisir selatan Jawa, sebagaimana peringatan dini yang sudah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Senin (27/11), mulai dari Yogyakarta, Jawa Tengah, termasuk pesisir selatan Jatim di Pacitan. (kn/cse)