Kerajinan yang unik dan mempesona merupakan kesan yang tercipta dan kerajinan gembol kayu jati. Dengan bahan baku berasal dari tonggak kayu jati yang telah tua umurnya dan termakan oleh binatang perusak kayu serta didukung oleh tekstur akar-akar yang berliukkan menjadikan tonggak kayu jati ini semakin unik.
Oleh para pengrajin gembol kayu jati ini diubah menjadi barang bernilai seni tinggi yang banyak diminati oleh kolektor benda antik baik dalam maupun luar negeri. Dengan menyesuaikan bentuk tekstur kayu yang ada maka ukirlah berbagai macam bentuk flora dan fauna yang banyak terdapat di hutan tropis nusantara.
Pangsa pasar yang telah dijangkau untuk produk gembol kayu jati adalah kota-kota besar di pulau Jawa seperti Surabaya, Solo, Jogjakarta, Semarang, Bandung, Jakarta hingga ke pulau Bali. Sentra kerajinan gembol jati berada dikecamatan Ngawi, Bringin, Widodaren dan Mantingan.
Disamping kerajinan gembol kayu jati di Kabupaten Ngawi terdapat juga kerajinan limbah kayu jati. Sama seperti kerajinan gembol, kerajinan ini juga memanfaatkan kayu jati sebagai bahan utamanya. Kayu jati yang dipergunakan adalah limbah atau hasil yang tidak terpakai yang berasal dari penebangan kayu jati baik dari akar maupun dari batang pohon jati yang biasanya hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar oleh masyarakat.
[columns count=”2″]
[column_item][image src=”https://kampoengngawi.com/images/wisata/jati-gembol-ngawi.jpg” width=”300″ title=”” align=”right”][/column_item]
[column_item][image src=”https://kampoengngawi.com/images/wisata/jati-gembol-ngawi-1.jpg” width=”300″ title=”” align=”left”][/column_item]
[/columns]
Limbah kayu jati yang ada oleh sentuhan seni tinggi dari seorang seniman bernama Subiyanto diubah menjadi produk kerajinan yang unik dan bernuansa primitif dengan mengambil bentuk seperti lemari, tas kayu, tempat payung, ember, dll. Karena nilai artistiknya produk ini banyak dinikmati para kolektor benda-benda antik baik dalam maupun luar negeri. Untuk pasar ekspor negara-negara yang telah dijangkau adalah Jepang, Spanyol, Belanda dan Perancis.
Sentra kerajinan limbah kayu jati ini terletak di Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan Ngawi atau tepatnya di Caniffa Gallery yang dipimpin langsung oleh Saudara Subiyanto, Lokasi obyek wisata ini terletak di Km 16 jalan raya antara Ngawi – Solo.
|Sumber: NgawiKab