Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jatim I Sugeng Pamilu Karyawan saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu, mengatakan pajak seperti iuran kelas, tetapi hasilnya digunakan untuk membangun jalan dan juga infrastruktur yang lainnya.
“Kira-kira gambaran seperti inilah pajak. Kalau iuran kelas uangnya digunakan untuk keperluan kelas seperti membeli alat kebersihan dan sebagainya,” katanya di hadapan puluhan siswa SMPN 22 Surabaya.
Ia mengatakan, pihaknya sengaja memilih SMPN 22 karena sekolah tersebut menjadi percontohan tentang perpajakan.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para siswa bisa menyebarkan informasi tentang pajak kepada siswa lainnya. Karena kami yakin siswa ini pada 10 sampai 20 tahun yang akan datang akan berjaya membawa Indonesia. Semua punya hak untuk sukses tergantung bagaimana mewujudkan,” katanya dengan menyebut tagline pajak bertutur tahun ini “Lampaui Batas Bangkit untuk Indonesia Emas”.
Kepala SMP 22 Ismy Latifaty mengatakan atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar SMP Negeri 22 Surabaya mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pajak beserta jajarannya yang telah memberi kesempatan untuk memberikan informasi tentang Pajak Bertutur pada hari ini.
“Para siswa yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan dari seluruh siswa SMP Negeri 22 Surabaya,” ujarnya.
Ia mengatakan, para siswa harus bersyukur karena tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk menerima informasinya secara langsung.
“Oleh karena itu tolong manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya didengarkan dengan baik diikuti dengan baik dan harapan itu nanti kalian nanti bisa mengibaskan atau menyampaikan informasi ini kepada teman-teman kalian yang lain,” tuturnya.
Ia menjelaskan, para siswa diharapkan bisa memahami apakah yang dimaksud dengan pajak itu, kemudian manfaatnya apa.
“Nanti juga kalian diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini bisa mulai mengetahui informasi yang ditanamkan nilai-nilai kesadaran pajak mulai sejak dini,” katanya.