Kamis (14/7/2016) Forum Silahturahmi Mahasiswa Ngawi (Forsmawi) menggelar acara Halal Bil Halal dan Kongres Anggota Tahunan tahun 2016 yang dilaksanakan di sekretariat Forsmawi, tepatnya Gang Dahlia No.5 Ngawi.
Momen lebaran setiap tahun dimanfaatkan Forsmawi untuk melaksakan silahturahmi dan membuka hati untuk saling memaafkan diantara pihak yang terhimpun dalam forum mahasiswa tersebut. Acara Halal Bil Halal dimulai pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh pembina, pengurus, anggota dan alumni Forsmawi. Acara berjalan sesuai rencana dan penuh dengan suasana kekeluargaan.
Seperti informasi yang disampaikan oleh Humas Forsmawi, Feti Munika, setelah acara Halal bi Halal dilaksanakan, dilanjutkan dengan Kongres Forsmawi Indonesia 2016. Kongres Anggota Tahunan Forsmawi diselenggarakan oleh Forsmawi Indonesia dan diikuti oleh seluruh Forsmawi Daerah (Forsda) serta alumni Forsmawi. Forsda yang hadir dalam kongres tahun ini adalah Forsda Jember, Surabaya, Malang, Ponorogo, Solo, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Bogor, dan Kendari. Kongres ini digelar dikarenakan periode kepengurusan Forsmawi Indonesia 2015/2016 telah habis dan harus digantikan dengan kepengurusan yang baru. Agenda besar ini dirancang untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan perjuangan Forsmawi periode kepengusan 2016/2017.
Selain Agenda penyampaikan Laporan Pertanggungjawaban, dalam Kongres Forsmawi Indonesia 2016 ini ada pula pembahasan AD/ART dan tentunya pemilihan Ketua Umum Forsmawi yang bergelar Presiden. Presiden yang dipilih adalah mahasiswa angkatan 2013. Setelah dipertanyakan kesanggupannya, ditetapkan 3 nama calon Presiden Forsmawi yaitu Handreas (Forsda Yogyakarta), Nike (Forsda Semarang) dan Raga (Forsda Ponorogo).
Musyawarah untuk menentukan Presiden Forsmawi diserahkan kepada salah satu peserta rapat yang dianggap mumpuni dan Andy terpilih untuk menjadi pemimpin musyawarah. Beberapa komponen ditetapkan menjadi parameter penilaian terhadap ketiga calon. Setiap calon diberikan beberapa pertanyaan yang mengarah pada parameter penilaian selama 15 menit.
Setelah itu dilakukan musyawarah untuk mendapatkan satu nama yang akan menjabat Presiden Forsmawi. Musyawarah ini membutuhkan waktu yang lama karena semua peserta musyawarah melakukan penilaian dari berbagai sudut pandang berdasarkan parameter yang telah ditentukan dan melahirkan berbagai pendapat. Dengan semangat kekeluargaan dan tekad membangun Forsmawi akhirnya pukul 20.50 WIB disepakati 1 nama yaitu Nike Tilamsari Hutoyo yang akan menjadi Presiden Forsmawi periode kepengurusan 2016/2017.
Dalam keterangan pers yang disampaikan kepada redaksi, Feti menyampaikan bahwa kongres masih akan dilanjutkan pada hari Sabtu (16/07) dengan agenda pemilihan Majelis Pertimbangan Organisasi Forsmawi, Sumpah Presiden dan Majelis Pertimbangan, serta penutupan kongres. (fmu/cse)