PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengakui proses penuntasan akuisisi ruas tol Solo-Ngawi-Kertosono yang panjangnya mencapai 180 kilometer (km) akan terlaksana di akhir Maret tahun ini.
Seperti beritakan MetroTV News, Direktur Utama JSMR, Adityawarman, menjelaskan, proses pelaksanaan akuisisi ruas tol 180 km sebagai satu langkah mempercepat terealisasinya tol Trans Jawa di 2017. Perseroan juga mengincar 60 persen kepemilikan di tuas tol itu, sehingga bisa menjadi pemilik saham mayoritas.
“Kami sudah terlibat pembicaraan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) selaku BUJT atau badan usaha jalan tol dari pemegang konsesi ruas tersebut. Ambisi Jasa Marga sebenarnya didasari atas proses pembebasan lahan yang sudah mencapai 80 persen, karena proses yang kerap menjadi kendala dari pembangunan proyek tol adalah perihal pembebasan lahan. Minggu depan targetnya kita sudah dapat menuntaskan akuisisi ruas tol tersebut,” ungkap Adityawarman, ditemui usai acara RUPS Jasa Marga di Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Menurut dia, proyek yang menelan dana Rp10 triliun tersebut akan terbagi dalam beberapa tahap dan diprediksi bakal selesai dalam dua tahun ke depan. Adapun dana alokasi yang disiapkan dalam memperlancar aksi tersebut, dia menuturkan, JSMR masih menunggu valuasi buku yang baru akan diterima di minggu depan.
Selain itu, pada minggu depan juga perseroan berniat mengambil alih ruas tol Serpong-Cinere milik PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) dengan porsi kepemilikan 60 persen. Sehingga ruas tol Serpong-Cinere akan tersambung dengan dua ruas tol yang dimiliki perseroan, yaitu tol Cengkareng-Kunciran dan tol Kunciran-Serpong.
“Alokasi dana belanja modal Rp4 triliun di tahun ini, sebagian dana itu akan digunakan untuk pengembangan ruas tol yang sudah dikerjakan sebelumnya,” ungkap dia.
|Image : Foto Ilustrasi Tol Ngawi – Antara